PERTANYAAN:
Assalamu’alaikum ustadz.. Mohon penjelasan hadits ini..
Dari Abu Qatadah dari seorang Badui, yang mendengar dari Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ
“Sebaik-baik perkara agama kalian adalah yang paling mudah urusannya, sungguh sebaik-baik perkara dien kalian adalah yang paling mudah urusannya.”
(HR. Ahmad: 15371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan : hasan) (+62 812-7399-xxxx)
JAWABAN
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Hadits ini menerangkan salah satu sifat dasar Islam yaitu al yusr (mudah). Hal ini sebagaimana firmanNya:
يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
-Surat Al-Baqarah, Ayat 185
Juga Dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha:
مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا، مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا، فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْه
“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ jika dihadapkan dua perkara, dia akan memilih yang lebih mudah, selama tidak berdosa, jika ternyata mengandung dosa maka dia adalah orang yang paling jauh darinya.” (HR. Al Bukhari 3560, 6126, 6786, Muslim No. 2327)
Oleh karena itu dalam ibadah ada hukum RUKHSHAH, ada pula hukum DHARURAT, yang membuat hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam keadaan normal menjadi boleh jika keadaan sulit, sempit, tidak normal..
Yang membuat SULIT dan BERAT Islam adalah sebagian orang Islam sendiri yang mempersulit diri sendiri dan orang lain.
Wallahu A’lam
Farid Nu’man Hasan


