Islam membuat umatnya memiliki interaksi yang intens dengan Sang Pencipta. Melalui sunnah Rasulullah dan doa-doa. Dari masuk ke kamar mandi, berhubungan intim, hingga mengurus negara, ada sunnah dan doa yang diajarkan oleh Islam.
Termasuk di kala menghadapi hujan dan cuaca yang buruk. Kebanyakan dari kita hanya mengenal doa “Allahumm shoyyiban nafi’an”. Doa itu memang populer. Tapi ada variasi doa lain yang bisa kita hafal dan amalkan.
Daftar Isi
1. Di kala awan hitam gelap menutupi langit
Ketika cuaca berubah dan langit gelap yang menandakan hujan deras akan turun, doa berikut telah diajarkan oleh Rasulullah saw.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا فِيْه
Allohumma innii a’uudzu bika min syarri maa fiihi
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang terkandung di dalam awan ini.”
(HR. Bukhari)
Semoga bukan hal buruk yang dibawa oleh awan gelap tersebut, namun rezeki yang melimpah.
2. Ketika angin bertiup kencang
Bersama awan gelap, biasanya ada angin kencang yang bertiup. Tak jarang angin kencang menyebabkan reklame jatuh dan menimpa korban di bawahnya, atau menyebabkan pohon tumbang, dll. Bila bertemu angin seperti itu, mari berdoa agar tak jatuh korban.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أرسلت بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أرسلت بِهِ
Allohumma innii as aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi, wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini), dan kebaikan apa yang ada di dalamnya dan kebaikan dari tujuan angin itu dihembuskan. Dan Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini, dan kejahatan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan dari tujuan angin itu dihembuskan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Saat petir bersahutan
Tak hanya angin, petir pun muncul seketika membawa suara yang menggelegar. Sebenarnya itu adalah tanda kebesaran Allah swt. Dan saat melihat itu, ada doa yang bisa kita baca.
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِه
Subhaanalladzi yusabbihur ro’du bihamdihii wal malaaikatu min khiifatihi
“Maha Suci Allah yang halilintar/petir bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.”
4. Ketika hujan mulai turun
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allohumma shoyyiban nafi’an
“Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”
(HR. Bukhari)
Begitulah bunyi doa yang sudah kita fahami. Bacaan ini dirapalkan ketika air mulai memerciki bumi.
5. Saat hujan turun dengan lebatnya dan berpotensi menimbulkan banjir atau menyusahkan umat manusia.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allohumma hawaalainaa wa laa ’alainaa. Allohumma ’alal aakaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajari.
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, namun jangan untuk menghancurkan dan merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
( HR. Bukhari)
Kita membaca doa tersebut agar hujan yang begitu derasnya tak membawa bencana.
6. Ketika Hujan Berhenti
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirnaa bi fadhlillaahi wa rohmatihi.
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” (Muttafaq ‘alaih).
Dan hujan pun berangsur reda. Ada baiknya kita memuji Allah swt dan membaca doa di atas.