Pemuda Perindu Syahid

💦💥💦💥💦💥

Imam Ibnul Atsir Rahimahullah menceritakan:

Tatkala Rasulullah ﷺ dan para sahabat menuju medan badar. Ikut bersama mereka seorang remaja bernama Umair bin Abi Waqqash. Ia takut kalau Rasulullah ﷺ menolak keikutsertaannya karena usianya yang masih sangat belia. Oleh karena itu ia bersembunyi dan menghindar agar tidak ada yang melihatnya. Namun, ketika saudaranya , Sa’ad, melihatnya ia bertanya: “Wahai saudaraku, ada apa?” Umair menjawab: “Aku takut kalau Rasulullah menganggapku masih kecil yang membuat aku ditolaknya untuk ikut. Sungguh aku ingin sekali ikut serta dan Allah memberikan aku karunia mati syahid.” Ia tetap bersikeras ingin ikut, ketika Rasulullah ﷺ memulangkannya karena usianya yang masih belia, ia menangis. Sehingga timbul rasa iba di hati Rasulullah ﷺ, akhirnya ia pun diizinkan ikut dan mendapatkan kemuliaan mati syahid di perang tersebut. 1]

Lain lagi ketika perang Uhud. Rasulullah ﷺ memulangkan para pemuda yang belum berusia 15 tahun. Di antaranya adalah Rafi’ bin Khadij dan Samurah bin Jundub Radhiallahu ‘Anhuma. Tapi karena mereka sangat rindu untuk ikut berperang, ada manusia yang mengatakan: “Rafi’ ini ahli memanah!” Maka Nabi ﷺ mengizinkan untuk ikut. Melihat itu, Samurah bin Jundub maju dan berkata: “Kau mengizinkannya berperang tapi kau menolak aku, padahal jika dia bergulat dengan aku pasti dia kalah.” Maka, Nabi ﷺ berkata kepada Rafi’, “Lawanlah dia bergulat!” Dan ternyata benar, Rafi’ dikalahkan oleh Samurah bin Jundub. Maka, Nabi ﷺ memberikan izin kepada Samurah juga. 2]

🍃🍃🍃🍃

[1] Imam Ibnul Atsir, Usudul Ghabah, 4/148
[2] Imam Ibnu Hisyam, Sirah An Nabawiyah, 2/66

🍃🌻🌾🌸🌴🌺☘🌷

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top