📌📌📌📌📌
Jika kita ditanya, “Apakah Anda mencintai Allah?” Jawaban kita adalah: “Tentu, saya mencintai Allah.” Tapi, jika pertanyaannya dibalik, “Apakah Allah mencintai Anda?” maka apa jawaban kita? Tentu tidak mudah; bagaimana kita bisa tahu Allah ﷻ mencintai seorang hamba atau tidak. Apa indikasinya? Apa tandanya? Bagaimana cinta Allah ﷻ kepada hamba itu bisa ada?
Kita lihat bagaimana Al Quran dan As Sunnah memaparkan siapa-siapa saja yang Allah ﷻ cintai dan bagaimana dara meraihnya.
Daftar Isi
1⃣ Orang Yang Sabar
Allah ﷻ berfirman:
وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS. Ali Imran: 146)
Orang sabar mendapatkan cintanya Allah ﷻ, baik sabar dalam musibah dan susah, sabar saat ibadah, menuntut ilmu, dan sebagainya. Ini sangat logis sebab orang sabar tidak mendahulukan hawa nafsunya tapi lebih mengedepankan akal sehatnya, dan kepekaan imannya.
2⃣ Orang Yang Berbuat Baik
Allah ﷻ berfirman:
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan berbuat baiklah sesungguhnya Allah mencintai orang-orang berbuat baik. (QS. Al Baqarah: 195)
Syaikh Muhammad Rasyid Ridha menjelaskan:
“Ayat ini merupakan perintah untuk berbuat baik secara umum, yaitu: berbuat baiklah kalian pada setiap perbuatan kalian, dan berinfaq termasuk di dalamnya.” (Al Manar, 2/172)
Bukan hanya cintanya Allah ﷻ yang didapatkan untuk orang berbuat baik, tapi Allah ﷻ juga bersama orang-orang yang berbuat baik (ma’iyyatullah khaashah). Sebagaimana firmanNya:
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang berbuat baik. (QS. Al Ankabut: 69)
3⃣ Orang yang mensucikan diri
Orang yang mensucikan dirinya, baik suci inderawi atau suci secara ruhani, termasuk deretan manusia yang mendapatkan cintanya Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman:
وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Dan Allah mencintai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. At Taubah: 109)
Bahkan Nabi ﷺ juga memuji orang yang bersuci dengan mengatakan:
الطهور شطر الإيمان
Bersuci sebagian dari iman. (HR. Muslim No. 223)
4⃣ Orang Yang Bertaubat
Allah ﷻ juga mencintai orang-orang yang bertaubat, orang yang kembali kepada Allah, kembali taat dan tunduk, setelah mereka melakukan kesalahan dan kemaksiatan. Hal ini ditegaskan dibanyak dalil, di antaranya:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al Baqarah: 222)
Bahkan Allah ﷻ sangat bahagia jika ada orang bermaksiat lalu dia bertaubat, melebihi bahagianya seseorang yang kembali mendapatkan untanya yang hilang di tanah yang lapang. Tentu kita tahu betapa bahagianya seseorang yang harta kesayangannya kembali ditemukan, dan Allah ﷻ lebih besar kebahagiaannya dibanding itu atas taubatnya hamba yang bermaksiat.
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ betsabda:
اللهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ فِي أَرْضِ فَلَاةٍ
“Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya melebihi salah seorang dari kalian yang mendapatkan hewan tunggangannya yang telah hilang di padang yang luas.” (HR.Al Bukhari No. 6309)
5⃣ Mujahidin Yang Bersatu Padu
Allah ﷻ mencintai orang-orang yang berperang dijalanNya secara bersatupadu, bagaikan bangunan yang kokoh.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash Shaf: 4)
Berjihad secara berkelompok-kelompok juga bukan kesalahan, selama masih bisa saling koordinasi dengan yang lainnya.
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! (QS. An Nisa: 71)
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Allah Ta’ala berfirman:
وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
.. dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. (Qs. Al Baqarah: 195)
✅ Berbuat baiklah sebanyak-banyaknya, baik kepada Allah, kepada manusia, dan alam, sebab kita tidak tahu pada kebaikan kita yang mana Allah Ta’ala menurunkan balasanNya untuk kita, baik berupa rahmat, kemudahan, keberkahan, terlebih lagi cintaNya.
✅ Berbuat baiklah karena itu dapat menghapuskan kesalahan kita …
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (Qs. Huud: 114)
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
و اتبع السيئة الحسنة تمحوها …
Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya akan menghapuskannya. (Hr. At Tirmidzi, hasan shahih)
✅ Berbuat baiklah karena itu membuat kita selalu bersamaNya…
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Qs. Al Ankabut: 69)
Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi:
َمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي
Senantiasa hambaKu menjalankan ibadah sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya saat dia mendengar, Aku menjadi penglihatannya saat dia melihat, Aku menjadi gangannya saat dia menyergap, Aku menjadi kakinya saat dia melangkah, dan jika dia minta perlindungan maka Aku akan melindunginya. (HR. Al Bukhari)
Semoga Allah Ta’ala membimbing kita untuk istiqamah dalam kebaikan dan bersama orang-orang baik. Amiin
🍃☘🌺🌷🌴🍀🌾🌻
✏ Farid Nu’man Hasan