Shalat Berjamaah, Imam di Masjid Tapi Makmum di Rumah

Salat berjamaah di mana makmum di rumah sedangkan imam di masjid pada dasarnya tidak sah, tapi ada pengecualian bila beberapa syarat terpenuhi. Selengkapnya pada artikel di bawah.


Bismillahirrahmanirrahim…

Shalat di rumah tapi imamnya di masjid, menurut umumnya ulama adalah TIDAK SAH, kecuali terjadi kesinambungan shaf dari masjid tersebut ke rumah. Shalat seperti itu juga merusak spirit shalat berjamaah yaitu kebersamaan.

Imam an Nawawi Rahimahullah mengatakan:

لَوْ صَلَّى فِي دَارٍ أَوْ نَحْوِهَا بِصَلَاةِ الْإِمَامِ فِي الْمَسْجِدِ وَحَالَ بَيْنَهُمَا حَائِلُ لَمْ يَصِحَّ عِنْدَنَا. وَبِهِ قَالَ أَحْمَدُ

Seandainya seseorang shalat di rumah atau semisalnya, dan Imam di masjid, dan di antara keduanya ada penghalang MAKA TIDAK SAH MENURUT KAMI (SYAFI’IYAH). Ini juga pendapat Imam Ahmad. (Al Majmu’ Syarh al Muhadzdzab, 4/309)

Dalam Syarhul Mumti’:

فالرَّاجح : أنه لا يَصِحُّ اقتداءُ المأمومِ خارجَ المسجد إلا إذا اتَّصلتِ الصُّفوف ، فلا بُدَّ له مِن شرطين :
1. أن يَسمعَ التكبيرَ
2. اتِّصال الصُّفوف

Pendapat yang ROJIH (lebih kuat) adalah TIDAK SAH, makmum di luar Masjid, KECUALI shafnya bersambung, dan mesti memenuhi dua syarat:

1. Mendengar takbir
2. Bersambungnya shaf

(Syarhul Mumti’, 4/300)

Dalam Majmu’ Fatawa wa Rasaail:

إذا كان المأموم خارج المسجد فإن كان في المسجد سعة فائتمامه بالإمام لا يصح سواء رأى الإمام,أو المأموم, أو لم يرهما ؛ لأن الواجب أن يكون مكان الجماعة واحدا

Jika makmum di luar masjid (atau di rumah) padahal masjid luas maka bermakmum ke kepada imam yang di masjid adalah TIDAK SAH. Baik dia melihat imam dan makmum atau tidak, sama saja. Wajin bagi mereka di tempat yang sama.

(Majmu Fatawa wa Rasaail, 15/213)

Demikian. Wallahu a’lam

Baca juga: Berjamaah Tapi Makmum di Rumah Imam di Masjid

Baca juga: Sudah Shalat, tapi Diminta Lagi Jadi Imam?

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top