– Ya, boleh dan sah walau tidak 7 putaran, baik kurang atau lebih, kebolehan ini menurut mayoritas ulama, kecuali Mazhab Maliki yg tetap mewajibkan 7 putaran.
– Namun 7 putaran lebih utama.
– Bagi yang tidak 7 putaran dianjurkan ganjil, seperti 3, 5, dst.
Penjelasan dari Darul Ifta Al Mishriyyah:
يجوز شرعًا لمن أراد التطوع بالطواف أن يطوف أيَّ عددٍ شاء من الأشواط، ويستحب له أن يكون العدد وترًا؛ سواء زاد على السبعة أشواطٍ أو نقص عنها، ولا يشترط أن يتم طوافه سبعًا، وإن كان الأوْلى إتمام السبعة خروجًا من خلاف السادة المالكية الذين اشترطوا في صحة الطواف أن يكون سبعة أشواط تامة
“Diperbolehkan secara syar’i bagi siapa saja yang ingin melakukan tawaf sunnah untuk melakukan tawaf dengan jumlah putaran berapa pun yang diinginkan. Dianjurkan jumlah putaran dalam bilangan ganjil, baik lebih dari tujuh putaran atau kurang darinya. Tidak disyaratkan untuk menyempurnakan tujuh putaran. Namun, yang lebih utama adalah menyempurnakan tujuh putaran untuk keluar dari perbedaan pendapat ulama Mazhab Maliki yang mensyaratkan bahwa tawaf harus berjumlah tujuh putaran penuh agar sah.”
(Darul Ifta Al Mishriyah no. 4112)
Wallahu A’lam
✍ Farid Numan Hasan