Syirik; Bahaya dan Dosanya

Mukadimah

Syirik adalah menyekutukan Allah dengan yang lainnya, baik dalam peribadatan, berdoa, meminta pertolongan, dan hal-hal lain yang khusus hanya bagiNya. Ini merupakan perilaku dan pemahaman yang sangat berbahaya bagi kehidupan sesorang. Sebab ini adalah  dosa terbesar dan aqidah yang paling rusak. Banyak kaum muslimin yang meremehkan hal ini dan menganggapnya seperti lalat yang hinggap di hidung lalu diusir begitu saja; ringan, mudah, dan sepele.

Fenomena kesyirikan masih begitu banyak walau di negeri yang mayoritas muslim. Hal ini terjadi karena faktor pemahaman masyarakat muslim yang masih tercampuri oleh keyakinan umat terdahulu; baik berupa khurafat, tahayul, dan mitos. Sehingga ini menjadi PR bagi para ulama, da’i, dan muballigh untuk menjelaskan yang salah dan mengarahkannya ke arah yang benar (tauhid).

Berbagai Bahayanya

1⃣ Dosa dan Kejahatan yang tidak diampuni

Allah berfirman:

إِنَّ االله لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa menyekutukan diriNYa. (QS. An Nisa: 48)

Yaitu jika dia belum bertaubat dari kesyirikannya sampai dia wafat. Sedangkan bagi sempat bertaubat dengan sebenar-benarnya sebelum wafatnya, maka kasih sayang dan ampunan Allah ﷻ sangat luas.

2⃣Dosa yang sangat besar

Allah berfirman:

وَمَنْ يُشْرِكْ بِالله فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Dan barang siapa yang menyekutukan Allah maka dia telah melakukan kedustaan dan dosa yang sangat besar. (QS. An Nisa: 48)

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ الْإِشْرَاكُ بِالله وَقَتْلُ النَّفْسِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَوْلُ الزُّورِ أَوْ قَالَ وَشَهَادَةُ الزُّورِ

Dosa besar yang paling besar adalah: menyekutukan Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, ucapan dusta atau kesaksian palsu. (HR. Al Bukhari No. 6871)

3⃣ Kezaliman yang sangat besar

Allah berfirman:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِالله إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, dan dia memberikan pelajaran kepadanya: “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang teramat besar.” (QS. Luqman: 13)

4⃣Kesesatan Yang Teramat Jauh

Allah berfirman:

وَمَنْ يُشْرِكْ بِالله فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Dan barang siapa yang menyekutukan Allah maka dia telah tersesat sejauh-jauhnya kesesatan. (QS. An Nisa: 116)

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan:

Yaitu dia telah menempuh jalan yang tidak benar, telah tersesat dari petunjuk dan jauh dari kebenaran, dan dia telah membinasakan diri sendiri dan merugikannya, baik pada kehidupan dunia dan akhirat, dan dia pun tidak mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 2/414. Cet. 2, 1420H-1999M. Darut Thayyibah Lin Nasyr wat Tauzi’)

5⃣Terhapusnya amal shalih

 

Allah berfirman:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Telah diwahyukan kepadamu dan orang-orang sebelum kamu, jika kamu melakukan kesyirikan niscaya benar-benar terhapus amalmu dan kamu benar-benar termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az Zumar: 65)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di Rahimahullah mengatakan:

“Ini berlaku bagi semua amal, maka terdapat pada nubuwwah  seluruh nabi bahwa syirik menghapuskan seluruh amal, sebagaimana firman Allah dalam surat Al An’am –yang membicarakan banyak para nabi dan rasul: “Itulah petunjuk dari Allah, Dialah yang memberikan petunjuk bagi yang Dia kehendaki, dan barang siapa di antara mereka menyekutukan Allah maka terhapus amal-amal yang telah mereka lakukan.”  (Taysir Al Karim Ar Rahman fi Tafsir Al Kalam Al Manan, Hal. 729. Cet. 1, 1420H-2000M. Muasasah Ar Risalah)

6⃣Masuk Ke Neraka dan Terhalang Dari Surga

Allah berfirman:

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِالله فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Sesungguhnya, siapa yang menyekutukan Allah maka dia telah terhalang baginya surga dan tempatnya adalah neraka. Dan orang-orang zalim itu tiada memiliki penolong sedikit pun. (QS. Al Maidah: 72)

Wallahu A’lam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top