🌏🌍🌎🌎🌍🌏
📕 Dari Irbadh bin Sariyah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
“Barang siapa di antara kalian hidup setelah aku, maka akan melihat banyak perselisihan, maka hendaknya kalian berada di atas sunahku, dan sunah khulafa’ur rasyidin yang yang mendapat petunjuk, maka berpegang teguhlah padanya dan gigitlah dengan geraham kalian.” (HR. Abu Daud, 12/211/3991. At Tirmidzi, 9/287/2600, katanya: hasan shahih. Ibnu Majah, 1/50/43. Ahmad, 35/9/16521. Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra, 10/114. Al Hakim, Al Mustadrak, 1/319/301, katanya: hadits ini shahih tak ada cacat. Syaikh Al Albani mengatakan: sanadny shahih. As Silsilah Ash Shahihah, 3/11/937)
📘 Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ
“Hendaknya kalian bersama jamaah, dan hati-hatilah terhadap perpecahan.” (HR. At Tirmidzi, 8/69/2081. Katanya: hasan shahih gharib. An Nasa’i, As Sunan Al Kubra, 5/389. Syaikh Al Albani menshahihkan, lihat Irwa’ul Ghalil, 6/215)
📙 Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullsh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
فمن أراد منكم بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة ، فإن الشيطان مع الواحد وهو من الاثنين أبعد
“Barang siapa di antara kalian menghendaki tamannya surga, maka berpeganglah pada jama’ah, sebab syaitan itu bersama orang yang sendirian, ada pun bersama dua orang, dia menjauh.” (HR. At Tirmidzi, 8/69/2091, katanya: hasan shahih gharib. Ahmad, 1/113/109. Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra, 7/91. An Nasa’I, As Sunan Al Kubra, 5/387. Ath Thabarani, Al Mu’jam Al Kabir, 11/270. Ibnu Hibban, 19/15/4659. Al Hakim, Al Mustadrak ‘alash Shahihain, 1/376/356, katanya: shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam As Silsilah Ash Shahihah, 1/429/430)
📌 Para salaf juga banyak memberikan nasihat agar kita mengikuti jalan para pendahulu, Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Berkata Ubai bin Ka’ab Radhiallahu ‘Anhu:
عليكم بالسبيل والسنة فإنه ليس من عبد على سبيل وسنة ذكر الرحمن ففاضت عيناه من خشية الله فتمسه النار وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في إخلاف
“Hendaknya kalian bersama jalan kebenaran dan As Sunnah, sesungguhnya tidak akan disentuh neraka, orang yang di atas kebenaran dan As Sunnah dalam rangka mengingat Allah lalu menetes air matanya karena takut kepada Allah Ta’ala. Sederhana mengikuti kebenaran dan As Sunnah adalah lebih baik, dibanding bersungguh-sungguh dalam perselisihan.”
Dari Abul ‘Aliyah, dia berkata:
عليكم بالأمر الأول الذي كانوا عليه قبل أن يفترقوا قال عاصم فحدثت به الحسن فقال قد نصحك والله وصدقك
“Hendaknya kalian mengikuti urusan orang-orang awal, yang dahulu ketika mereka belum terpecah belah.” ‘Ashim berkata: “Aku menceritakan ini kepada Al Hasan, maka dia berkata: ‘Dia telah menasihatimu dan membenarkanmu.’ “
Dari Al Auza’i, dia berkata:
اصبر نفسك على السنة وقف حيث وقف القوم وقل بما قالوا وكف عما كفوا عنه واسلك سبيل سلفك الصالح فانه يسعك ما وسعهم
“Sabarkanlah dirimu di atas As Sunnah, berhentilah ketika mereka berhenti, dan katakanlah apa yang mereka katakan, tahanlah apa-apa yang mereka tahan, dan tempuhlah jalan pendahulumu yang shalih, karena itu akan membuat jalanmu lapang seperti lapangnya jalan mereka.”
Dari Yusuf bin Asbath, dia berkata:
قال سفيان يا يوسف إذا بلغك عن رجل بالمشرق أنه صاحب سنة فابعث إليه بالسلام وإذا بلغك عن آخر بالمغرب أنه صاحب سنة فابعث إليه بالسلام فقد قل أهل السنة والجماعة
“Berkata Sufyan: Wahai Yusuf, jika sampai kepadamu seseorang dari Timur bahwa dia seorang pengikut As Sunnah, maka kirimkan salamku untuknya. Jika datang kepadamu dari Barat bahwa dia seorang pengikut As Sunnah, maka kirimkan salamku untuknya, sungguh, Ahlus Sunnah wal Jama’ah itu sedikit.”
Dari Ayyub, dia berkata:
إني لأخبر بموت الرجل من أهل السنة فكأني أفقد بعض أعضائ
“Sesunggu
hnya jika dikabarkan kepadaku tentang kematian seorang dari Ahlus Sunnah, maka seakan-akan telah copot anggota badanku.”
Dan masih banyak lagi nasihat yang serupa. (Lihat semua ucapan salaf ini dalam Talbisu Iblis, hal. 10-11, karya Imam Abul Faraj bin Al Jauzi )
Sementara Al Ustadz Hasan Al Banna Rahimahullah menegaskan tentang fikrah dakwahnya:
دعوة سلفية : لأنهم يدعون إلى العودة بالإسلام إلى معينه الصافي من كتاب الله وسنة رسوله. وطريقة سنية : لأنهم يحملون أنفسهم علي العمل بالسنة المطهرة في كل شيء ، وبخاصة في العقائد والعبادات ما وجدوا إلى ذلك سبيلا
“Da’wah Salafiyah: karena mereka menyeru kembali kepada Islam dengan maknanya yang murni dari Kitabullah dan Sunnah RasulNya.
Thariqah sunniyah: karena mereka membawa jiwa untuk beramal dengan sunnah yang suci dalam segala hal, khususnya dalam hal aqidah dan ibadah, sejauh yang mereka mampu.” (Al Imam Asy Syahid Hasan Al Banna, Majmu’ah Ar Rasail, Hal. 183. Al Maktabah At Taufiqiyah)
Wallahu A’lam
📓📕📗📘📙📔📒
✒ Farid Nu’man Hasan