Tafsir Surat Al Kafirun Bag 4 (selesai)

📓 Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (QS. Al Kafirun:6)

Ayat ini adalah pembeda antara penyembahan kepada Allah dan syirik, orang beriman beribadah sesuai perintah agamanya melalui arahan Rasulullah dalam sunnahnya, terpatri keyakinan yang kuat, melahirkan perbuatan terpuji dan amal shalih. Sedangkan orang kafir mereka hidup semaunya, dengan memperturutkan hawa nafsu untuk kesenangan dengan ingkar kepada sang Khaliq. Antara iman dan kafir ibarat dua jalan yang berbeda tak kan bertemu dalam sebuah persimpangan, iman menuju surga dan kafir menuju neraka. Tak kan bertemu, tak kan bersatu dengan dalih apapun, apalagi dengan mencampur adukkan masing-masing ajaran agama. Bagimu ajaran agamamu, dan bagiku ajaran agamaku.

📓 1⃣ Tinjauan Bahasa

Firman Allah:

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (QS. Al Kafirun:6)

Imam Ibnu Katsir menyebutkan pendapat Imam AL Bukhari, bahwa pada ayat diatas ungkapan agamaku, dalam bahasa Arab din (دين), tidak menggunakan kata dinii ada tambahan ‘Ya” ( ديني ), karena pada ayat tersebut sudah ada huruf Nun, dan selanjutnya tidak perlu menyebutkan (يْ), seperti pada kata:

الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, (QS. Asy Syu’ara [26]:78)

Dan juga firman Allah:

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, (QS. Asy Syu’ara:78)

📓 2⃣ Ayat Al Qur’an yang selaras maknanya dengan ayat ini

a. Firman Allah:

وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ

“Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Yunus [10]: 41)
Imam At Thabari menukil pendapat Abu Ja’far:

قال أبو جعفر: يقول تعالى ذكره لنبيه محمد صلى الله عليه وسلم: وإن كذبك، يا محمد، هؤلاء المشركون، وردُّوا عليك ما جئتهم به من عند ربك، فقل لهم: أيها القوم، لي ديني وعملي، ولكم دينكم وعملكم، لا يضرني عملكم، ولا يضركم عملي، وإنما يُجازَى كل عامل بعمله

“Berkata Abu Ja’far, Allah yang Maha Tinggi sebutan-Nya kepada Nabi Muhammad,”Jika kaum musyrikin mendustakanmu wahai Muhammad, dan menolak apa yang Allah datangkan kepada mereka dari Rabb-mu, katakanlah kepada mereka,” Wahai kaum, bagiku agamaku dan amalku, bagi kalian agama kalian dan perbuatan kalian, takkan berbahaya amal kalian kepadaku, dan tak kan berbahaya amalku bagi kalian, akan tetapi setiap orang akan diberi balasan sesuai dengan amalnya”. (Tafsir At Thabari, 15/94)

b. Firman Allah:

لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ

“Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu.” (QS. Asy Syura [42]: 15)

📓 3⃣ Pendapat para mufassirin

a. Ibnu Katsir (774 H)

Imam Ibnu Katsir menukil pendapat Imam Asy Syafi’i ayat terakhir ini merupakan dalil bahwa orang kafir semuanya berada dalam satu ajaran agama.

أَنَّ الْكُفْرَ كُلَّهُ مِلَّةٌ وَاحِدَةٌ تُورِثُهُ الْيَهُودُ مِنَ النَّصَارَى، وَبِالْعَكْسِ؛ إِذَا كَانَ بَيْنَهُمَا نَسَبٌ أَوْ سَبَبٌ يُتَوَارَثُ بِهِ؛ لِأَنَّ الْأَدْيَانَ -مَا عَدَا الْإِسْلَامِ-كُلَّهَا كَالشَّيْءِ الْوَاحِدِ فِي الْبُطْلَانِ

“Bahwa kekafiran semua dalam millah (ajaran ) yang satu, orang Yahudi mewarisi harta kepada orang Nashrani dan sebaliknya, jika diantara kedua golongan tersebut memiliki nasab atau sebab waris, karena agama-agama selain Islam semua ibarat satu kesatuan dalam kebathilan.” (Tafsir Ibnu Katsir,8/508).

b. Imam Al Qurthubi (671 H)

Beliau menafsirkan ayat ini:

وَمَعْنَى لَكُمْ دِينُكُمْ أَيْ جَزَاءُ دِينِكُمْ، وَلِيَ جَزَاءُ دِينِي. وَسَمَّى دِينَهُمْ دِينًا، لِأَنَّهُمُ اعْتَقَدُوهُ وَتَوَلَّوْهُ

“Dan makna “ Lakum dinukum Waliyadin” adalah bahwa balasan dalam agama kalian adalah bagi kalian, dan bagi saya balasan dari agama saya, disini disebutkan ajaran mereka dengan sebutan agama karena merupakan akidah dan mereka memberi kesetiaan kepadanya” (Tafsir Al Qurthubi, 20/229)

c. Syekh Mutawalli Asy Sya’rawi (1418 H)

Beliau menyebutkan dalam tafsirnya, bahwa ayat ini merupakan pemisah yang jelas antara tauhid dan syirik. Antara keduanya memiliki system yang berbeda, tak mungkin bertemu, tauhid merupakan sistem dimana manusia menuju Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dengan demikian perangkat-perangkat hidup baik akidah, syariah, akhlak dan adab terarah kepada tujuan utama yaitu Allah, yang dengannya tegak kehidupan. Beliau juga menyebutkan dalam ungkapan:

إن الجاهلية جاهلية , والاسلام اسلام, والفارق بينهما بعيد , والسبيل هو الخروج عن الجاهلية بجملتها إلى الاسلام بجملته , هو الانسلاخ من الجاهلية بكل ما فيها , والعودة إلى الاسلام بكل ما فيه

Sesungguhnya jahiliyah adalah kebodohan, Islam adalah keselamatan, keduanya memiliki perbedaan jauh, jalan keluarnya adalah meninggalkan jahiliyah secara totalitas lalu beralih kepada Islam secara totalitas, yaitu memisahkan diri dari kejahiliyahan secara menyeluruh dan kembali kepada Islam dengan segala yang ada didalamnya secara menyeluruh (Mutawally Asy Sya’rawi, Tafsir Asy Sya’rawi, 631-632)

d. Sayid Qutub (1966M)

Beliau menyebutkan dalam Az Zilal:

ولقد كانت هذه المفاصلة ضرورية لإضاح معالم الاختلاف الجوهري الكامل الذي يستحيل معه اللقاء على شيء في منتصف الطريق , الاختلاف في جوهر الاعتقاد , و أصل التصوير و حقيقة منهج وطبيعة الطريق

“Sungguh ini merupakan pemisah yang sangat penting, untuk menjelaskan perbedaan yang nyata dan sempurna yang tak mungkin keduanya bertemu di pertengahan jalan, perbedaan akidah yang jelas, pokok-pokok sketsa kebenaran system dan tabiat perjalanan. (Fi Zilalil Qur’an, 3992)

📓 4⃣ Kesimpulan

✅ Haram hukumnya mencampur adukkan ibadah dan kekafiran juga termasuk mencampur adukkan agama.

✅ Tauhid adalah totalitas penghambaan kepada Allah, sedangkan kafir adalah pembangkangan kepada Allah.

✅ Setiap orang akan diperhitungkan sesuai amal dan agamanya masing-masing, tak kan berpengaruh diantaranya kecuali ada sebab-sebab tertentu seperti hutang piutang.

و الله أعلم

🍂🌱🌿☘🍀🎍🎋🍃
🖊 Fauzan Sugiyono Lc, M.A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top