🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
📌 Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا …
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka .. (Qs. At Tahrim: 6)
Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu berkata tentang cara menjaga mereka dari api neraka:
ادبوهم و علموهم …
Ajarkan mereka adab dan ajarkan mereka ilmu. (Tafsir Ibnu Katsir, 8/167)
Kemudian …
📌 Umar bin Al Khathab Radhiallahu ‘Anhu berkata:
تَأَدَّبُوا ثُمَّ تَعَلَّمُوا
Pelajarilah Adab, lalu pelajarilah ilmu. (Imam As Safarayini, Ghidza’ul Baab Syarh Manzhuumah Al Aadab, Hal. 27. Lihat juga Imam Ibnu Muflih, Al Adab Asy Syar’iyyah, 4/264)
📌 Abdullah bin Abbas Radhiallahu ‘Anhuma berkata:
اُطْلُبْ الأَدَبَ فَإِنَّهُ زِيَادَةٌ فِي الْعَقْلِ ، وَدَلِيلٌ عَلَى الْمُرُوءَةِ مُؤْنِسٌ فِي الْوَحْدَةِ ، وَصَاحِبٌ فِي الْغُرْبَةِ ، وَمَالٌ عِنْدَ الْقِلَّةِ
Carilah adab karena itu adalah tambahan bagi akal, petunjuk bagi keluhuran budi, keramahan dalam kesepian, kawan dalam keterasingan, dan harta di saat sedikit kekayaan. (Ibid)
📌 Abu Abdillah Al Balkhiy Rahimahullah berkata:
أَدَبُ الْعِلْمِ أَكْثَرُ مِنْ الْعِلْمِ
Adabnya ilmu lebih banyak dibanding ilmu itu sendiri. (Ibid, Lihat juga Al Adab Asy Syar’iyyah, 4/264)
📌 Imam Abdullah bin Al Mubarak Rahimahullah berkata:
لا يَنْبُلُ الرَّجُلُ بِنَوْعٍ مِنْ الْعِلْمِ مَا لَمْ يُزَيِّنْ عِلْمَهُ بِالأَدَبِ
Seseorang tidaklah mulia dengan beragam ilmu selama dia tidak menghiasinya dengan adab. (Ibid. Lihat juga Al Adab Asy Syar’iyyah, 2/264)
📌 Ahnaf bin Qais Rahimahullah berkata:
الأَدَبُ نُورُ الْعَقْلِ كَمَا أَنَّ النَّارَ نُورُ الْبَصَرِ
Adab adalah cahaya bagi akal, sebagaimana api adalah cahaya bagi mata. (Ibid. Lihat juga Al Adab Asy Syar’iyyah, 2/264)
📌 Sebagian Ahli Hikmah mengatakan:
لا أَدَبَ إلا بِعَقْلٍ ، وَلا عَقْلَ إلا بِأَدَبٍ
Tidak ada adab kecuali dengan akal, dan tidak ada akal kecuali dengan adab. (Ibid. Lihat juga Al Adab Asy Syar’iyyah, 2/264)
📌 Juga ada yang mengatakan:
الْعَوْنُ لِمَنْ لا عَوْنَ لَهُ الأَدَبُ
Pertolongan bagi orang yang tidak ada pertolongan adalah adab. (Ibid. Lihat juga Al Adab Asy Syar’iyyah, 2/264)
📌 Makhladah bin Al Husein berkata:
نَحْنُ إِلَى كَثِيرٍ مِنَ الْأَدَبِ أَحْوَجُ مِنَّا إِلَى كَثِيرٍ مِنَ الْحَدِيثِ
Kita adalah kaum yang lebih banyak membutuhkan adab dibanding hadits. (Al Khathib Al Baghdadi, Al jaami’ Liakhlaaq Ar Raawiy wa Adab As Saami’, No. 11)
📌 Ibrahim bin Habib Rahimahullah berkata:
قَالَ لِي أَبِي: يَا بُنَيَّ، إِيتِ الْفُقَهَاءَ وَالْعُلَمَاءَ، وَتَعَلَّمْ مِنْهُمْ، وَخُذْ مِنْ أَدَبِهِمْ وَأَخْلَاقِهِمْ وَهَدْيِهِمْ، فَإِنَّ ذَاكَ أَحَبُّ إِلَيَّ لَكَ مِنْ كَثِيرٍ مِنَ الْحَدِيثِ
Ayahku berkata kepadaku: “Wahai anakku, datangilah ahli fiqih dan ulama, belajarlah dari mereka, ambil-lah adab mereka, akhlak dan juga arahan mereka, sebab itu lebih aku sukai bagimu dibanding banyak memiliki hadits.” (Ibid, No. 10)
📌 Abu Zakaria Al ‘Anbari Rahimahullah berkata:
عِلْمٌ بِلَا أَدَبٍ كَنَارٍ بِلَا حَطَبٍ، وَأَدَبٌ بِلَا عِلْمٍ كَرُوحٍ بِلَا جِسْم
Ilmu Tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar dan adab tanpa ilmu seperti ruh tanpa jasad. (Ibid, No. 12)
🌷🌺🌴☘🍃🌸🌾🌻
✍ Farid Nu’man Hasan