Larangan Menetapkan Tempat Khusus Bagi Makmum

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Sering kita melihat ada seorang makmum yang menempati tempat khusus, dan dia tidak mau pindah dari tempat tersebut pada kesempatan shalat berjamaah lainnya. Seakan dia menjadikan tempat itu adalah khusus baginya yang membuat orang lain enggan untuk menempatinya. Ini adalah terlarang, paling tidak makruh, serta bertentangan dengan spirit shalat berjamaah; yakni musawwah (egalitarian). Menetapkan tempat khusus bagi seseorang hanya ada bagi imam shalat, bukan bagi makmum, walau makmum itu adalah pejabat tinggi negara, rektor, dan lainnya.

📌 Dari Abdurrahman bin Syibil, katanya:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ ثَلَاثٍ عَنْ نَقْرَةِ الْغُرَابِ وَعَنْ افْتِرَاشِ السَّبُعِ وَأَنْ يُوطِنَ الرَّجُلُ الْمَقَامَ كَمَا يُوطِنُ الْبَعِيرُ

“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang dari tiga hal, yakni melarang seseorang ruku atau sujud seperti burung gagak, duduk seperti duduknya binatang buas, dan seseorang yang menempati tempat tertentu untuk dirinya di masjid bagaikan unta yang menempatkan tempat tertentu untuk berbaring.” (HR. Abu Daud No. 862, An Nasa’i No. 1112, Ibnu Majah No. 1429, Ahmad No. 14984, 14985, juga Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim, katanya: shahih, dan disepakati oleh Adz Dzahabi )

Ada pun Syaikh Al Albani menghasankan dalam berbagai kitabnya, seperti Misykah Al Mashabih, Ats Tsamar Al Mustathab, As Silsilah Ash Shahihah, Shahih At Targhib wat Tarhib, Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud,  Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah, dan Shahih wa Dhaif Sunan  An Nasa’i.

📘 Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menjadikan hadits ini sebagai dalil hal-hal yang dimakruhkan dalam shalat. (Fiqhus Sunnah, 1/271. Darul Kitab Al ‘Arabi)

📔 Begitu pula yang dikatakan oleh Imam Asy Syaukani bahwa hadits ini merupakan dalil makruhnya makmum membiasakan shalat ditempat khusus. (Nailul Authar, 3/196. Maktabah Ad Da’wah Al Islamiyah)

📗 Sedangkan Syaikh Al Albani menyatakan keharaman perilaku makmum yang mengkhususkan tempat tertentu untuk dirinya. (Ats Tsamar Al Mustathab, Hal. 669. Cet. 1.  Ghiras Lin Nasyr wat Tauzi’)

Wallahu A’lam

🌺🌸🍃🌹🍀🌾🌴🌾

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top