Status Hadits “Mengajari Anak Kebaikan Lebih Baik Dari Sedekah Satu Sha'”

◼◽◼◽◼◽

✉️❔PERTANYAAN:

Bismillahirrahmanirrahim. Bagaimana dengan status hadits ini ustadz? Seandainya dhaif, apakah boleh diamalkan? Terimakasih

Dari Jabir bin Samurah ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: “Seseorang yang mengajari anaknya tentang kebaikan adalah lebih baik baginya daripada ia bersedekah sebanyak satu sha’.”
(HR. at-Tirmidzi: 1874)

✒️❕JAWABAN

Bismillahirrahmanirrahim..

Sanad hadits tersebut:

1. Qutaibah bin Sa’ id

Dia seorang al haafizh, tsiqah dan ‘alim, ahli haditsnya khurasan. (Tadzkiratul Huffazh, jilid. 2, hal. 26). Adz Dzahabi berkata: Dia syaikhul Islam, ahli hadits, seorang imam dan tsiqah. (Siyar A’ lam an Nubala, jilid. 9, hal. 86)

2. Yahya bin Ya’ la Al Aslami

Dia didha’ifkan para ulama. Al Bukhari berkata: mudhtharibul hadits (haditsnya guncang). Abu Hatim: dha’if (Mizanul I’tidal, jilid. 4, hal. 415)

3. Nashih bin Al’ Ala

Para ulama mendhaifkan dia. An Nasa’i dan lainnya mengatakan: dha’if. Bukhari berkata: munkarul hadits (haditsnya munkar). Al Falas berkata: matruk (haditsnya dibiarkan). Ibnu Ma’in berkata: laisa bisy syai’ (bukan apa-apa), juga berkata: tidak tsiqah. (Mizanul I’tidal, jilid. 4, hal. 240)

4. Simak bin Harb

Beliau diperselisihkan para imam. Beliau dinilai dha’if oleh Ahmad, Syu’bah, Sufyan, Ibnu ‘Ammar, dan Ibnul Mubarak. Namun dinilai tsiqah, oleh Ibnu Abi Hatim, An Nasa’ i, dan Adz Dzahabi. (Siyar A’lam An Nubala, jilid. 2, hal. 232-233, Tahdzibut Tahdzib, jilid. 4, hal 234)

5. Jabir bin Samurah Radhiallahu ‘Anhu

Jadi, hadits ini dha’if karena ada tiga perawi yang bermasalah.

Sementara Ash Shaghani mengatakan: maudhu’ (palsu). (Kasyful Khafa, jilid. 2, hal. 151)

Demikian. Wallahu a’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top