Hukum Shalat Sunnah Rawatib Dalam Safar (Perjalanan)

▪▫▪▫▪▫▪▫

📨 PERTANYAAN:

Assalaamu’alaykum,
slamat morning pak Ustadz Farid dan Saudara Muslim lainnya disini,
Semoga Alloh Ta’ala senantiasa memberikan Taufik dan Hidayah NYA kepada kita semua,
Aamiin,
‘afwan pak Ustadz,
ana ingin bertanya,
kalo kita dalam keadaan musafir, lalu kita lkukan qashar sholat, apakah sholat sunnah rawatib nya termasuk tidak dikerjakan atau tetap dikerjakan…

syukron jazilan pak Ustadz (+62 811-1348-024)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Shalat sunnah rawatib (Qabliyah dan Ba’diyah), tidak dianjurkan saat safar. Sebab musafir sdg dapat keringanan untuk Qashar yaitu mengurangi shalat yang 4 rakaat menjadi 2, … malah menjadi kontradiksi dgn keringanan itu jika dia melakukan sunnah rawatib.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah mengatakan:

كان من هدي النبي صلى الله عليه وسلم في السفر الاقتصار على الفرض ولم يحفظ عنه أنه كان يصلي السنن الرواتب لا قبل الفرائض ولا بعدها

Di antara petunjuk Nabi ﷺ dalam safar adalah meringkas shalat wajib dan tidak melakukan shalat sunah rawatib, tidak qabliyah dan tidak pula ba’diyah.

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 21467)

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan:

وكان من هديه في سفره الاقتصار على الفرض ولم يحفظ عنه أنه صلى سنة الصلاة قبلها ولا بعدها إلا ما كان من الوتر وسنة الفجر فإنه لم يكن ليدعهما حضرا ولا سفرا

Di antara petunjuk Nabi ﷺ dalam safar adalah meringkas shalat wajib dan tidak ada riwayat darinya melakukan shalat sunah rawatib, tidak qabliyah dan tidak pula ba’diyah, KECUALI witir dan dua rakaat sebelum fajar sebab Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan keduanya baik safar atau tidak.

(Zaadul Ma’ad, 1/473)

Demikian. Wallahu a’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top