Salat 4 Rakaat Sebelum Tidur

 PERTANYAAN

Shalat 4 rakaat sblm tidur…termasuk shalat malamkah itu ustad…mohon penjelasannya… syukran katsir… (+62 821-1394-xxxx)


 JAWABAN

Bismillahirrahmanirrahim..

Itu adalah kebiasaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, dalam hadits Bukhari sbb:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ فِي بَيْتِ خَالَتِي مَيْمُونَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا فِي لَيْلَتِهَا فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ ثُمَّ جَاءَ إِلَى مَنْزِلِهِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ ثُمَّ قَالَ نَامَ الْغُلَيِّمُ أَوْ كَلِمَةً تُشْبِهُهَا ثُمَّ قَامَ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى خَمْسَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ نَامَ حَتَّى سَمِعْتُ غَطِيطَهُ أَوْ خَطِيطَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ

Dari Ibnu ‘Abbas berkata, “Aku bermalam di rumah bibiku (Maimunah binti Al Harits), istri Nabi ﷺ. Dan saat itu Nabi ﷺ bersamanya karena memang menjadi gilirannya. *Nabi ﷺ melaksanakan salat Isya, lalu beliau pulang ke rumahnya dan salat empat rakaat, kemudian tidur dan bangun lagi untuk salat.”* Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, “Si anak kecil sudah tidur (maksudnya Ibnu Abbas) -atau kalimat yang semisal itu-, kemudian beliau bangun salat. Kemudian aku bangun dan berdiri si sisi kirinya, beliau lalu menempatkan aku di kanannya. Setelah itu beliau salat lima rakaat, kemudian salat dua rakaat, kemudian tidur hingga aku mendengar dengkurannya, kemudian beliau keluar untuk melaksanakan salat Subuh.” (HR. Bukhari no. 118)

Menurut Mazhab Hanafi, ini adalah shalat ba’diyah Isya. (Fathul Qadir, 1/441-449)

Mayoritas ulama mengatakan ini adalah shalat mutlak di malam hari sebelum tidur. (Al Mughni, 2/96)

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top