Pengertian Iman dan Islam

◼◽◼◽◼◽◼◽◼◽

✉️❔PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum ustad,izin tanya..apa pengertian iman dan islam

✒️❕JAWABAN

◼◽◼◽◼◽◼◽◼◽

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

– Iman, secara bahasa artinya keyakinan (al yaqin) dan pembenaran (at tashdiq).

– Secara terminologi yaitu iman kepada 6 enam rukun iman: iman kepada Allah, para maikat, kitab-kitab, para rasul, kiamat, dan qadha-qadar.

– Iman dianggap sah -menurut Ahlussunnah- jika diyakini di hati, diucapkan dilisan, dan dibuktikan dengan perbuatan. Tanpa salah satu dari tiga ini maka batal keimanannya. Bagi sekte murjiah, iman hanya di hati dan ucapan saja.

– Iman dapat naik (menguat) dan turun (melemah). Naik dengan amal shaleh, turun dengan maksiat. Sementara murjiah mengatakan iman tidak naik karena amal shaleh dan tidak turun karena maksiat, alias tetap, yang penting di hati tetap ada keyakinan.

– orangnya disebut mukmin

– Islam, artinya berserah diri. Ada pun secara terminologi adalah agama yang dibawa oleh seluruh para Nabi dan Rasul, sampai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mentauhidkan Allah Ta’ala semata, menjauhi seluruh sesembahan selain-Nya.

– Rukun Islam adalah mengucapkan dua kalimat syahadat, menegakkan Shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah jika mampu.

– Kitab sucinya adalah Al Quran, sebagai sumber Islam yang utama. Dan juga hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sebagai rujukan kedua yang tidak terpisah dari Al Quran.

– Semua bayi yang lahir pada hakikatnya adalah fithrah, yaitu Islam. Orangtuanyalah yang akan mengubahnya menjadi agama lain.

– Orangnya disebut muslim.

Jika kata muslim dan mukmin, disatukan dalam satu kalimat maka makna keduanya adalah berbeda; mukmin lebih khusus dibanding muslim, alias mukmin adalah tingkatan yang lebih tinggi dibanding muslim.

Tapi jika dalam satu kalimat hanya disebut muslim saja, maka itu juga bermakna mukmin. Atau jika disebut mukmin saja, maka muslim juga termasuk. Misal, perintah puasa Ramadhan walau Ya Ayyuhalladzuna AMANU, wahai orang beriman, namun panggilan ini juga berlaku untuk orang-orang yang masih sekadar berislam.

Wallahu A’lam

✍ Farid Numan Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top