Mendo’akan Pemimpin

💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Assalamualaikum wr wb

Izin Ustadz Farid, terkait kasus / pemahaman seperti ini bagaimana ya penjelasan nya yg benar dalam pandangan ulama🙏

Jazakumullah Khoir


📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumsalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Mendoakan pemimpin adalah sunah kaum salaf …

Imam Ahmad dan Imam Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan:

لو كان لنا دعوة مجابة لدعونا بها للسلطان

Seandainya kami memiliki doa yang mustajab niscaya kami akan doakan pemimpin.

Lalu apa isi doanya?

– Jika pemimpin itu adil dan bijaksana maka doakanlah ampunan, doakanlah kebaikan, doakan agar istiqamah..
– Jika pemimpin itu maksiat, zalim, maka doakan agar dia dapat hidayah.. Namun boleh saja doa kebinasaan atas kezalimannya..

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berdoa buat pemimpin:

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ. رواه مسلم

“Ya Allah, siapa saja yang memimpin/mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah ia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA”.

(HR. Muslim no. 1828)

Ulama sekelas Imam Hasan Al Bashri Rahimahullah, yang melarang berontak kepada pemimpin zalim pun pernah berdoa buruk kepada pemimpin zalim pada masanya:

اللَّهُمَّ يَا قَاصِمَ الْجَبَابِرَةِ اقْصِمِ الْحَجَّاجَ ابن يوسوف…

“Ya Allah yang maha perkasa atas orang-orang zalim, hancurkan dan binasakanlah Hajjaj Bin Yusuf…”

(Imam Ibnu Katsir, Al Bidayah wan Nihayah, 9/117)

Imam An Nawawi dalam Al Adzkar membuat bab berjudul:

بابُ جَواز دُعاء الإِنسان على مَنْ ظَلَمَ المسلمين أو ظلَمه وحدَه

Bab BOLEHNYA doa seseorang (dengan doa keburukan) kepada orang yang menzalimi kaum muslimin atau menzalimi dirinya seorang.

Beliau Rahimahullah menjelaskan:

وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا

“Telah jelas kebolehan hal tersebut, berdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan perbuatan generasi umat Islam terdahulu (yaitu salaf) maupun generasi terkemudian (khalaf).”

(Al Adzkar, 1/493)

Wallahu A’lam

🌿🌷🌺🌻🌸🍃🌵🌴

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top