✉️❔PERTANYAAN
Assalamu’alaikum ustadz
Apa hukum mendoakan azab dan keburukan kepada penipu yang telah menipu kita (penipu kabur setelah mengambil uang). Bagaimana sebaiknya sikap seorang muslim terhadap hal ini. Jazakallahu khair.
✒️❕JAWABAN
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Orang yang sdg dizalimi lalu mendoakan keburukan untuk org yg menzaliminya, itu diperbolehkan.
Dalilnya adalah:
لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنْ الْقَوْلِ إِلاَّ مَنْ ظُلِمَ
”Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan terang-terangan kecuali oleh orang yang dianiaya/di zhalimi.”
(QS An-Nisaa’ ayat 148).
Imam An Nawawi dalam Al Adzkar membuat bab berjudul:
بابُ جَواز دُعاء الإِنسان على مَنْ ظَلَمَ المسلمين أو ظلَمه وحدَه
Bab BOLEHNYA doa seseorang (dgn doa keburukan) kepada orang yang menzalimi kaum muslimin atau menzaliminya seorang diri.
Beliau Rahimahullah menjelaskan:
وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا
“Telah jelas kebolehan hal tersebut, berdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan perbuatan generasi umat Islam terdahulu (yaitu salaf) maupun generasi terkemudian (khalaf).”
(Al Adzkar, 1/493)
Demikian. Wallahu A’lam
✍️ Farid Nu’man Hasan