Lebih Baik Membaca al-Qur’an Tanpa Tadabbur Tapi Banyak Atau dengan Tadabbur?

 PERTANYAAN:

Assalammu’alaikum ust , Afwan jiddan ganggu lagi…

Semoga ust diberikan Allah kesehatan dan keberkahan umur.

Ada pertanyaan titipan lagi ust :

Menurut ulama mana yg lebih utama dalam tilawah Qur’an dalam sehari ( dgn waktu yg terbatas ) banyaknya bacaan ayatnya tapi tanpa membaca artinya atau tidak terlampau banyak ayat yg dibaca tapi bersama artinya agar bisa bertadabur / menghayati ??

Mohon pencerahannya ust

Jazakallah ust(+62 812-9252-xxxx)


 JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Sudah jelas, Interaksi terbaik seorang muslim adalah membaca, tadabur, dan amalkan isinya. Bagaimana bisa mengamalkan isinya jika tidak dipahami isinya?

Tentu memahaminya dengan kaidah ilmu yang benar, bukan asal-asalan dan menuruti hawa nafsu. Jika ada kata atau kalimat yang belum dipahami, maka tanyakan kepada ahlinya jangan pahami dengan akal sendiri.

Allah Ta’ala berfirman:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada Ahludz Dzikri jika kalian tidak mengetahui.” (QS. An Nahl (16): 43)

Siapakah Ahludz Dzikri yang dimaksud oleh ayat yang mulia ini?

Berkata Imam Al Qurthubi Rahimahullah:

وقال ابن عباس: أهل الذكر أهل القرآن وقيل: أهل العلم، والمعنى متقارب

Berkata Ibnu ‘Abbas: “Ahludz Dzikri adalah Ahlul Quran (Ahlinya Al Quran), dan dikatakan: Ahli Ilmu (ulama), maknanya berdekatan.” (Imam Al Qurthubi, Al Jami’ Li Ahkamil Quran,10/108. Daru ‘Alim Al Kutub, Riyadh)

Ada pun membaca saja tanpa mentadaburi boleh dan bagus apalagi saat Ramadhan, tapi mentadaburi tentu lebih utama.

Wallahu A’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top