Kultum Tarawih, Bid’ah?

◼◽◼◽◼◽◼◽◼◽

✉️❔PERTANYAAN:

Assalamualaikum, Ust tanya. Terkait spirit beribadah di bulan Ramadhan ini..Ada sebagian ustadz yg menyatakan kajian kultum bada isya sebelum tarawih atau kultum bada subuh..adalah Bid’ah.. Bagaimana dengan pendapat tersebut Ustadz. Mohon pencerahan karena membuat pengurus/takmir yg mengadakan kegiatan tsb jadi ragu2 dan galau.. Terima kasih sebelumnya (+628222151xxxx)

✒️❕JAWABAN

◼◽◼◽◼◽◼◽◼◽

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

Kultum tarawih, selama tidak dianggap kewajiban, atau tidak dianggap sebagai sunnah tarawih, dan tidak dianggap sebagai bagian dari shalat tarawih, itu tidak apa-apa. Itu bukan bid’ah, sebagaimana dikatakan para ulama.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid menjelaskan:

الدرس الذي يلقيه بعض الأئمة والوعاظ بين ركعات صلاة التراويح لا بأس به إن شاء الله ، والأحسن أن لا يداوَم عليه ، خشية يعتقد الناس أنه جزء من الصلاة ، وخشية من اعتقادهم وجوبه حتى إنهم قد ينكرون على من لم يفعله .

Kajian yg dilakukan sebagian imam dan juru nasihat di antara rakaat tarawih TIDAK APA-APA, Insya Allah. Namun sebaiknya tidak rutin, khawatir orang-orang meyakini sebagai bagian dari shalat, dan mereka meyakini wajib, lalu mereka mengingkari yang tidak melakukannya.

(Al Islam Su’aal Wa Jawaab no. 38025)

Dalam Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah, yg diasuh Syaikh Abdullah Al Faqih menanggapi tentang kultum tarawih:

استحسن كثيرٌ من أهل العلم وطلبته أن يُجمعوا على موعظةٍ يكونُ فيها ترقيقٌ لقلوبهم، وأمرٌ لهم بالمعروف ونهيٌ عن المنكر، وبخاصة مع كثرةِ الجمع وتهيؤ الناس للفهم والقبول لما يغشاهم من بركات رمضان، ونحنُ لا نرى حرجاً في فعل هذه الموعظة لما فيها من المصالح الراجحة، كتعليم الجموع الكثيرة التي قد لا يتأتى اجتماعها في غيرِ هذا الوقت ، وتقليلِ صخبهم وتشويشهم أثناء الترويحة، لكن ينبغي أن تترك أحياناً خشيةَ أن يعتقد الناسُ أنها من السنة.

Para ulama dan penuntut ilmu memandang baik mereka berkumpul dlm rangka mendengarkan nasihat yg dapat melembutkan hati mereka, amar ma’ruf nahi munkar bagi mereka, khususnya lagi majelis ini banyak yang berkumpul, dan dalam keadaan siap memahami dan menerima keberkahan Ramadhan, menurut kami ini TIDAK APA-APA karena di dalamnya terdapat maslahat yang kuat seperti memberiikan pengajaran dalam jumlah jamaah yg banyak biasanya belum tentu mereka datangi di waktu selain ini. Ini juga meminimalisir kebisingan saat tarawih, tapi sebaiknya kadang-kadang ini ditinggalkan agar orang tidak meyakini ini sebagai sunnah. (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah, no. 112568)

Jika kekhawatiran itu tidak terjadi, manusia sudah tahu itu bukan wajib dan mereka tahu itu bukan bagian dr shalat, maka tidak apa rutin, sebab kekhawatiran tsb sdh lenyap. Tapi, jika masih ada kekhawatiran tsb maka sebaiknya tidak di buat rutin.

Masalah ini tidak beda dgn kajian rutin setelah zuhur dan subuh, yg rutin dilakukan dibanyak masjid dan perkatoran. Mereka menganggap itu bukan wajib dan bukan bagian dari shalat. Itu pemanfaatan momentum saja, bukan menganggap sebagai bagian dari shalat dan bukan pula menganggapnya kewajibannya. Pembid’ahan thdp kultum tarawih sama juga membid’ahan kajian-kajian setelah shalat lainnya.

Semoga Allah Ta’ala lindungi kita dari sikap gampang membid’ahkan.

Demikian. Wallahu A’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top