💥💦💥💦💥💦💥💦💥
Daftar Isi
📨 PERTANYAAN:
Assalamu ‘Alaikum, Pak Ustadz, Langsung aja ya. Boleh gak kita mohon kepada Allah Swt agar dipercepat meninggal? Khususnya pas ibadah haji, karena meninggal saat ibadah di sana kan di jamin masuk surga. Lalu yang dikubur di Mekkah katanya masuk Surga. Benar gak Pa Ustadz ? ada dalilnya gak? Jazakallah Khairan Katsira. (08121062xxx)
📬 JAWABAN
▫▪▫▪▫▪▫
Wa ‘Alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.
Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘Ala Rasulillah wa Ba’d:
Memohon kepada Allah ﷻ agar mati dengan cara yang baik, ditempat yang baik, adalah boleh. Itu pernah dilakukan oleh para salaf, di antaranya Umar bin Al Khathab Radhiallahu ‘Anhu.
Beliau berdoa sebagai berikut:
اللهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِكَ
Ya Allah, rezekikanlah kepadaku mati syahid di jalanMu dan jadikanlah kematianku di negeri RasulMu. (HR. Al Bukhari No. 1890)
Maksud “negeri RasulMu” adalah Madinatun Nabi (kota Nabi), yaitu Madinah Al Munawwarah, kota di mana Nabi ﷺ dikuburkan. Doa ini dijadikan dasar sebagian ulama keutamaan Madinah dibanding Mekkah.
Imam Ibnu Baththal Rahimahullah mengatakan:
احتج به من فضل المدينة على مكة ، وقالوا : لو علم عمر بلدة أفضل من المدينة لدعا ربه أن يجعل موته وقبره فيها
Ini dijadikan hujjah keutamaan Madinah dibanding Mekkah. Mereka mengatakan: seandainya Umar tahu ada negeri yang lebih utama dibanding Madinah niscaya dia akan berdoa agar wafat di sana dan di kuburkan di sana. (Imam Ibnu Baththal, Syarh Shahih Al Bukhari, 4/558)
Ada pun berdoa dan berharap minta buru-buru mati tanpa alasan yang benar, atau karena putus asa di sebabkan musibah, maka itu hal yang dibenci.
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ مِنْ ضُرٍّ أَصَابَهُ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ فَاعِلًا فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا (مَا) كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Janganlah salah seorang kamu mengharapkan kematian hanya karena musibah yang menimpanya, kalau pun ingin melakukan itu, katakanlah: “Ya Allah, hidupkanlah aku jika hidup itu memang baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika wafat itu memang baik bagiku.” (HR. Al Bukhari No. 5671, Muslim No. 2680)
Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah mengatakan:
من ضر أصابه حمله جماعة من السلف على الضر الدنيوي فإن وجد الضر الأخروي بأن خشي فتنة في دينه لم يدخل في النهي
Perkataan “karena musibah yang menimpanya” maksudnya menurut tafsir segolongan ulama salaf adalah musibah duniawi, sedangkan jika dia mendapatkan musibah ukhrawi (akhirat) karena takut fitnah yang menimpa agamanya, maka itu tidak termasuk larangan dalam hadits ini. (Fathul Bari, 10/128)
Sedangkan di kubur di Mekkah di jamin masuk surga, maka tidak ada riwayat dari Nabi ﷺ tentang hal itu. Tetapi, wafat saat ibadah haji atau umrah di sana jelas itu husnul khatimah.
Wallahu A’lam
🍃🌸🌾🌻🌴🌺🌷☘
🌾🌷 Kematian Yang Mulia 🌷🌾
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Syaikh Hasan Al Banna Rahimahullah berkata:
احرصوا على الموت توهب لكم الحياة واعلموا أن الموت لابدَّ منه، وأنه لا يكون إلا مرةً واحدةً، فإن جعلتموها في سبيل الله كان ذلك ربحَ الدنيا وثوابَ الآخر
Bersungguh-sungguhlah dalam mempersiapkan kematian yang telah diberikan kepadamu kehidupan. Ketahuilah bahwa kematian itu keniscayaan. Tidaklah terjadi kecuali hanya sekali. Maka, sungguh jika kalian menjadikan kematian itu fisabilillah maka itu merupakan keuntungan di dunia dan mendapatkan balasan di akhirat.
📚 Aqwaal Hasan Al Banna
☘🌷🌺🌴🍃🌸🌾🌻
🖋 Farid Nu’man Hasan