💢💢💢💢💢💢💢💢
📨 PERTANYAAN:
Assalaamu”alaikum…
Ustadz,anak sy terjatuh mengakibatkan gigi dpnnya patah. Menurut Islam bolehkah jika disambung kembali??? (+62 853-8772-xxxx)
📬 JAWABAN
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Menyambung gigi yg patah, sama seperti memakai hidung palsu, ketika hidung asli terpotong, yaitu mengembalikan fungsi, bukan untuk keindahan. Ini tidak apa-apa. Itu bukan termasuk al falj, mengkikir gigi dgn tujuan keindahan.
Dalilnya, dari Urfujah bin As’ad Radhiyallahu ‘Anhu:
أَنَّهُ أُصِيبَ أَنْفُهُ يَوْمَ الْكُلَابِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَاتَّخَذَ أَنْفًا مِنْ وَرِقٍ فَأَنْتَنَ عَلَيْهِ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَّخِذَ أَنْفًا مِنْ ذَهَبٍ
Bahwa hidung beliau terkena sabetan senjata pada peristiwa perang Al Kulab di masa jahiliyah. Kemudian beliau tambal dengan perak, namun hidungnya membusuk. Kemudian Nabi ﷺ memerintahkannya untuk menambal hidungnya dari emas.
(HR. An Nasa’i 5161, Abu Daud 4232, Ahmad No. 19006, 20271, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: hasan. Ta’liq Musnad Ahmad No. 19006. Dishahihkan oleh Imam Ibnu Hibban).
Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah mengatakan:
أن المذمومة من فعلت ذلك لأجل الحسن فلو احتاجت إلى ذلك لمداواة مثلا جاز
Sesungguhnya tercelanya orang yang melalukan itu dikarenakan maksud kecantikan, namun jika ada kebutuhan hal itu untuk pengobatan maka BOLEH.
(Fathul Bari, 10/372-373)
Demikian. Wallahu a’lam
📙📘📕📒📔📓📗
🖋 Farid Nu’man Hasan