Bolehkah Wanita Buka Jilbab, Di Hadapan Wanita Non Muslimah/Kafir?

💦💥💦💥💦💥💦

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum

Ustadz, afwan saya mau bertanya.
Kalo prp membuka auratnya dalam hal ini kerudung didepan prp non islam karena satu kos/kamar bagaimana?
Apakah diperbolehkan?

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃

Jawaban:

Wa ‘alaikumussalam wa rahmatullah …, Bismillah aal hamdulillah wash shalatu was salamu ‘ala rasulillah wa ba’d:

Aurat wanita ada dua macam:

1⃣ Aurat mughallazhah, aurat berat yaitu dr dada turun sampai ke lutut.

2⃣ Aurat mukhafafah, aurat ringan yaitu bagian tubuh yg terkena air wudhu, atau yg dipakaikan perhiasan, seperti rambut, lengan sampai siku, telapak kaki sampai betis, leher.

📌 Semuanya tidak boleh nampak dihadapan laki-laki bukan mahram, ingat .. sepupu dan ipar juga bukan mahram

📌 Semuanya hanya boleh nampak dihadapan suaminya sendiri

📌 Aurat mukhafafah boleh pula nampak dihadapan ayah, mertua, anak kandung, anak tiri, keponakan, sesama muslimah, anak kecil yang belum paham aurat, dan orang-orang yang sudah tidak ada keinginan terhadap wanita (sepuh).

📌 Bagaimana dengan menampakkannya di hadapan wanita NON MUSLIMAH ? Mayoritas ulama melarang hal itu berdasarkan surat An Nuur ayat 31, yang merinci kepada siapa saja wanita boleh menampakkannya, di situ tidak ada wanita non muslimah.

Allah Ta’ala berfirman:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur: 31)

Demikian. Wallahu a’lam

🍃🌴🌻🌺☘🌾🌷🌸

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top