Batasan Lama Ruku’ dan Sujud

Pertanyaan

Assalamu’alaikum, ust. Umumnya orang-orang awam yang melaksanakan sholat di masyarakat kita untuk ukuran/lama membaca tasbih ruku’dan sujud itu kan 3 kalinaik dia sebagai Imam maupun makmum. Tapi saya pernah membaca di Kitab Soal Jawabnya A. Hasan Bandung bahwa ada sebuah hadits yang menjelaskan perkiraan oleh beberapa shahabat yang memperhatikan Rasulullah sholat itu bacaan tasbih ruku’ dan sujudnya itu diperkirakan 10 kali baca. Nah di beberapa hadits yang lain yang pernah juga saya baca bahwa ukuran/lama dari setiap gerakan sholat Rasulullah itu sama lama/panjangnya. Tapi memang untuk melakukan hal itu tidak bisa diterapkan dikala kita menjadi imam kecuali kita sholat sendiri, nanti malah makmumnya yang bubar karena kepanjangan/kelamaan. Nah bagaimana seharusnya yang kita terapkan dalam keseharian sholat kita Ust. Mohon penjelasannya.

Jawaban

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Tidak ada ketetapan baku tentang berapa lamakah sujud atau ruku’ itu. Apa yang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam lakukan pun beragam. Pernah lama, pernah sedang-sedang saja, tergantung situasi dan bagaimana penceritaan para sahabat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah sama lama antara sujud dengan posisi lainnya.

Dari Al Bara bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu, katanya:

كَانَ رُكُوعُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسُجُودُهُ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَبَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ قَرِيبًا مِنْ السَّوَاءِ

Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, pada ruku, sujud, dan jika bangun dari ruku’nya (i’tidal), serta duduk di antara dua sujud, lama (tuma’ninah)-nya kurang lebih sama. (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah pula ringan-ringan saja:

فَكَانَتْ صَلَاتُهُ قَصْدًا وَخُطْبَتُهُ قَصْدًا

Dahulu shalat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam itu sederhana, khutbahnya pun sederhana. (HR. Muslim no. 866)

Pernah juga panjang, Dari Auf bin Malik Al Asyjai Radhiallahu Anhu, dia berkata:

قمت مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فلما ركع مكث قدر سورة البقرة ويقول في ركوعه سبحان ذي الجبروت والملكوت والكبرياء والعظمة

“Aku bangun malam (shalat) bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika ruku lamanya sama seperti Surat Al Baqarah, dan dia berdoa pada rukunya, Subhanallahu dzil Khairat wal Malakut wal Kibriya’ wal ‘Azhmah.”

(HR. An Nasa’i, Shahih, lihat Misyhkah Al Mashbih, No. 882)

Tidak ada ukuran berapa lamanya, dan berapa kali bacaannya, yang ada adalah perkiraan para sahabat. Minimal baca sekali sudah sah.

Wallahu A’lam

Farid Nu’man

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top