▪▫▪▫▪▫▪▫
📌 Hilangnya ilmu, bukan disaat ketiadaan Al Qur’an dan As Sunnah, sebab tersesatnya Yahudi dan Nasrani pun disaat Taurat dan Injil masih bersama mereka ..
📌 Hilangnya ilmu, bukan di saat dalil itu lenyap, sebab dalil selalu ada bersama adanya Al Qur’an dan As Sunnah ..
📌 Hilangnya ilmu, bukan disaat tiada lagi manusia yang berkata “Allah Ta’ala berfirman” dan “Rasulullah ﷺ bersabda” .. sebab betapa banyak orang bodoh dan munafik pandai bersilat lidah dengan mengutip ayat Al Qur’an dan hadits Nabi ﷺ ..
📚 Tapi hilangnya ilmu disaat wafatnya para ulama, pewaris para Nabi ﷺ …, mereka yang menjelaskan Al Qur’an dan As Sunnah kepada umat ..
Dari Abdullah bin Amr Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan.
(HR. Bukhari no. 100)
Wallahu yahdina ilaas sawaa’is sabiil
📙📘📕📒📔📓📗
🖋 Farid Nu’man Hasan