Hidup Tanpa Haters / Musuh? Mustahil!

💢💢💢💢💢💢

📌 Punya haters? Orang yang “menunjukkan cintanya” kepada Anda secara berbeda

📌 Putih kata Anda, hitam kata dia

📌 Siang kata Anda, malam bagi dia

📌 Anda tertawa bahagia, dia berharap murunglah!

📌 Anda bersedih, dia berkata sedihlah selamanya!

📌 Anda dipuji manusia, dia tetap memaki

📌 Anda dibela manusia, dia tetap menyerang

📌 Anda beribadah, dia membenci

📌 Anda berpolitik, dia membenci

📌 Anda membangun ekonomi syariah, dia tetap meradang

📌 Pernah Anda merasakan semua ini ? Atau semodel ini?

📌 Jangan bersedih .. Itulah jalan para Nabi ‘Alaihimussalam, mereka pun memiliki haters

📌 Allah Ta’ala berfirman:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ

Demikianlah Kami jadikan bagi setiap Nabi musuh-musuh dari kalangan manusia dan syetan. (QS. Al An’am: 112)

📌 Bahkan Allah Ta’ala juga memiliki haters, ada yang menuduh Allah Ta’ala adalah satu di antara tiga, ada menuduh Allah Ta’ala memiliki anak yaitu Nabi Uzair, ada pula yang menyebut para Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah Ta’ala.

📌 Jadi, haters dalam hidup kita adalah natural .. Jalani saja hidup dan serahkan mereka kepada Allah Ta’ala

📌 Anda benar dia membenci, Anda salah dia semakin membenci, capek kan?

📌 Tapi hidup harus tetap berjalan .. , maka tetap tersenyum dan semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah kepada semua kita.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

📌 Pernahkah Kita berfikir hidup tanpa musuh ? Sebaiknya lupakan angan-angan itu. Sebab di antara sunatullah kehidupan adalah sunnah tadaffu’ (sunah pertarungan).

📌 Sebaik apa pun diri kita, baik dalam perilaku, tutur kata, berpendapat, atau tulisan, selalu ada yang tidak menyukai walau satu atau dua orang.

📌 Bagaimana mungkin berharap hidup tanpa musuh, sedangkan Allah ﷻ saja dimusuhi manusia? Padahal mereka adalah hambaNya, dan Dia adalah pencipta dan pemberi rezki bagi mereka.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ

Wahai orang-orang beriman, jangan kau jadikan musuhKu dan musuhmu sebagai auliya’ (pemimpin, penolong, pelindung, kawan dekat). (QS. Al Mumtahanah: 1)

📌 Dan seluruh Nabi ‘Alaihimussalam pun memiliki musuh, padahal mereka hidup putih bersih dari alif sampai ya’ kehidupannya.

Allah ﷻ berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ

Dan demikianlah Kami jadikan untuk setiap nabi, musuh dari goloangan syetannya manusia dan jin. (Qs. Al An’am: 112)

📌 Oleh karena itu, Benar apa yang dikatakan Imam Nashirus Sunnah, Asy Syafi’iy Rahimahullah:

رضا النّاس غاية لا تدرك فعليك بما فيه صلاح نفسك فالزمه

(Mencari) ridhanya manusia adalah tujuan yang tidak pernah tercapai, maka hendaknya kamu mencari sesuatu bermanfaat bagimu dan peganglah baik-baik itu. (Nadhratun Na’im, 3/630)

📌 Imam Sufyan Ats Tsauri Rahimahullah juga mengatakan:

رضا الناس غاية لا تدرك ، فأحمق الناس من طلب من لا يدرك

Ridha manusia adalah tujuan yang tidak bisa tercapai, dan majusia paling bodoh adalah orang yang mencari-cari sesuatu yang tidak pernah tercapai. (Qutul Qulub, 2/389)

📌 Maka, berjalanlah di atas sunah kehidupan, dan memohonlah kepada Allah ﷻ pertolongan dan perlindungan dari kezaliman musuh-musuh kita.

Wallahu A’lam wa Lillahil ‘Izzah

Wallahu A’lam

🌱🌵🌴🌷🍄🌸🍃🌾

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top