Amal-Amal yang Setara Dengan Ribath (Berjaga-jaga dalam Jihad)

🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

«أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟» قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: «إِسْبَاغُ الْوُضُوءِعَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ»

Maukah kalian aku tunjukkan kepada perbuatan yang dapat menghapuskan kesalahan dan dapat mengangkat derajat?

Mereka menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.”

Beliau bersabda: “Bersungguhlah wudhu pada saat Al Makaarih – yang tidak disukai, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu waktu shalat dari waktu shalat sebelumnya, itulah Ar Ribath (berjaga-jaga fisabilillah).”

📚 HR. Muslim No. 41, 251

Syaikh Fuad Abdul Baqi Rahimahullah berkata:

(إسباغ الوضوء على المكاره) المكاره جمع مكره وهو ما يكرهه الإنسان ويشق عليه والكره بالضم والفتح المشقة والمعنى أن يتوضأ مع البرد الشديد والعلل التي يتأذى معها بمس الماء

(Bersungguhlah wudhu dalam keadaan Al Makaarih-tidak disukai) Al Makaarih adalah jamak dari makrah, yaitu kondisi yang dibenci oleh manusia dan membuat mereka sulit. Maknanya berwudhu dalam keadaan sangat dingin dan rasa sakit jika dia menyentuh air.

📖 Ta’liq Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi

🍃🌸🌻🌳☘🌷🌿🌾

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top