💥💦💥💦💥💦💥
Berkata ‘Alim Rabbani, Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah:
Maksiat memiliki dampak buruk dan jelek, serta kerusakan bagi hati dan badan, baik bagi dunia dan akhirat, dan tidak ada yang mengetahuinya (dampa di akhirat) kecuali hanya Allah.
Di antara akibatnya:
1⃣ Terhalangnya ilmu
Ilmu itu adalah cahaya yang dilemparkan ke dalam hati, sedangkan maksiat dapat mematikan cahaya tersebut.
Asy Syafi’i Rahimahullah berkata: “Aku mengadu kepada Waki’ tentang jeleknya hapalanku, lalu dia membimbingku agar aku meninggalkan maksiat. Sebab ilmu adalah karunia, dan karunia tidaklah diberikan kepada orang yang bermaksiat.”
2⃣ Terhalangnya Rezki, sebagaimana tertera dalam Al Musnad: “Sesungguhnya rezki seorang hamba terhalang oleh maksiat yang dilakukannya.”
3⃣ Pelaku maksiat akan mendapatkan sesuatu yang liar pada hatinya yang membuatnya jauh hubungannya dengan Allah
4⃣ Hal itu juga membuatnya jauh dari manusia, apalagi orang-orang baik (ahlul khair), maka dia akan jauh dari mereka
Sebagian salaf mengatakan; “Maksiatku kepada Allah aku bisa melihatnya dari sikap hewan peliharanku dan istriku.”
5⃣ Urusan hidupnya menjadi sulit
6⃣ Hatinya menjadi gelap secara hakiki, secara kasat mata, sebagaimana gelapnya malam
Abdullah bin Abbas mengatakan: “Sesungguhnya kebaikan itu membuat wajah bersinar, cahaya di hati, luasnya rezki, kuatnya badan, dan kecintaan di hati manusia. Sedangkan keburukan membuat wajah menghitam, gelapnya di kubur dan di hati, kelemahan badan, sempitnya rezki, dan kebencian di hati manusia.”
7⃣ Maksiat dapat melemahkan hati dan badan
8⃣ Terhalangnya dari ketaatan, seandainya pun dosa itu tidak ada hukumannya, dia terhalang melakukan ketaatan penggantinya, juga terputus jalan untuk melakukan ketaatan yang lain
9⃣ Maksiat itu memendekkan usia dan menghilangkan keberkahan usia. Sebagaimana kebaikan dapat menambahkan usia, maka kemaksiatan dapat memendekkannya. Manusia telah berselisih dalam memahami masalah ini.
🔟 Sesungguhnya maksiat akan menumbuhkan maksiat baru yang semisal, saling susul menyusul. Sampai seseorang itu lemah dan sulit keluar darinya. Sebagaimana perkataan sebagian salaf: “Di antara bentuk hukuman dari sebuah keburukan adalah adanya keburukan setelahnya, dan di antara bentuk pahala kebaikan adalah adanya kebaikan setelahnya.”
🌷🍀🌴🌹🌾🌺🌿🍃
📚 Sumber : Diringkas dari karya Imam Ibnul Qayim, Kitab Al Jawaab Al Kaafiy, Hal. 34 – 36, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah, Beirut.
✏ Farid Nu’man Hasan