Syaikh Al ‘Allamah Dr. Abdullah Al Faqih Hafizhahullah: “Demonstrasi Untuk Membela Muslim Tertindas Adalah BOLEH bahkan DIPERINTAHKAN”

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Syaikh ditanya tentang aksi Demonstrasi Damai (Muzhaharah Salimah) yang dilakukan umat Islam untuk mendukung rakyat Palestina yang dibantai Zionis, Syaikh memberikan jawaban cukup panjang, .. Kami kutipkan bagian kesimpulan sebagai berikut:

والصواب إن شاء الله تعالى أن الوسائل ، وهي الطرق إلى المقاصد غير منحصرة ، وأنها تأخذ حكم مقاصدها ، وأن النظر في الوسائل يكون من جهة : هل هي ممنوعة أولا . وليس : هل هي مأمور بها أو لا.
أي أننا في باب الوسائل ننظر : هل نهى الشارع عن هذه الوسيلة أو لا ، ولانحتاج إلى البحث في : هل أمر بها الشارع أو لا. بل يكفي في الوسائل أن يكون الشارع قد أباحها أو سكت عنها .
الثانية : من جهة المقاصد ، وذلك أننا لانحكم للوسائل ـ على التفصيل السابق ـ بحكم منفصل عن الغاية المقصودة من ورائها ، لأنه قد تقرر أن الوسائل لها أحكام المقاصد. فإذا كان القصد مطلوبا شرعا ، والغاية مأمورا بها من حيث هي ، فإنه يشرع التوصل والتوسل إليها بكل وسيلة غير ممنوعة شرعا .. فنصرة المسلم المظلوم مطلوبة شرعا . قال تعالى : (وإن استنصروكم في الدين فعليكم النصر) وقال عليه الصلاة والسلام : (مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم مثل الجسد الواحد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالحمى والسهر) متفق عليه. فكل وسيلة قديمة أو مستحدثة غير ممنوعة شرعا ، يغلب على الظن أنها تحقق المقصود ، وهو النصرة ورفع الظلم أو تخفيفه ، فإنها جائزة ، بل مأمور بها ، بحسب مالها من أثر .
ومعلوم أن الشعوب لها طرائق مختلفة في التعبير عن آرائها ، والشرع لايمنع من استخدام تلك الطرائق ، ولا يحصر معتنقيه على وسائل بعينها ، وليس مع من ادعى ذلك حجة نقلية ولاعقلية ، بل مقاصد الشرع وقواعده ، ووقائع تاريخ المسلمين في الصدر الأول تشهد بخلاف ذلك .
إذا تقرر هذا فإننا لانرى مانعا من تنظيم المظاهرات والاحتجاجات على المذابح التي يتعرض لها إخواننا في فلسطين وغيرها من بلاد المسلمين ، فإن هذا أضعف الإيمان وأقل الواجب . والله المستعان . وهو حسبنا ونعم الوكيل. والله أعلم .

Pendapat yang benar, Insya Allah, bahwasanya berbagai sarana yang ada merupakan jalan menuju maksud dan tujuan dengan tanpa dibatasi, dan hukum sarana tersebut mengikuti hukum tujuannya.

Pertimbangan untuk menilai sarana (wasilah) ada beberapa sisi:

📌 Pertama, “Apakah itu sarana terlarang atau tidak?” Bukan “Apakah itu sarana yang diperintahkan atau tidak?”

Kami memandang dalam masalah sarana ini, apakah pembuat syariat melarang sarana ini atau tidak? Kita tidak membutuhkan pembahasan apakah sarana ini diperintahkan atau tidak? Tetapi, dalam masalah pembahasan sarana cukuplah bagi kita bahwa pembuat syariat telah membolehkannya atau mendiamkannya.

📌 Kedua, dari sisi maksud dan tujuan.

Kami tidak menghukumi sebuah sarana –dengan rincian yang kami sebutkan sebelumnya- adalah hal terpisah dari tujuan yang ada di belakangnya, sebab telah menjadi ketetapan bahwa hukum dari sebuah sarana mengikuti hukum maksud dan tujuannya.

Maka, jika sebuah maksud dibenarkan oleh syariat, dan tujuannya diperintahkan seperti apa pun juga, maka dibolehkan untuk mencapainya dengan sarana apa pun, hal itu tidak terlarang dalam syariat … dan membela muslim yang tertindas adalah perbuatan yang diperintahkan syariat.

Allah ﷻ berfirman:

Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan. (QS. Al Anfal: 72)

Dan Nabi ﷺ bersabda:

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam cinta dan kasih sayangnya bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota badan mengeluh kesakitan, maka anggota badan lainnya ikut demam dan sakit bergadang.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Maka, semua sarana baik terdahulu atau kontemporer, yang tidak ada laragannya dalam syariat, dan diperkirakan mampu merealisasikan tujuan yaitu memberikan pertolongan dan menghilangkan kezaliman, MAKA ITU DIBOLEHKAN BAHKAN DIPERINTAHKAN, dengan pertimbangan memang adanya pengaruh untuk itu.

Telah diketahui, bahwa masyarakat memiliki berbagai cara untuk menyampaikan pendapat-pendapatnya, dan syariat tidak melarang penggunaaan cara-cara itu, dan tidak memberikan batasan spesifik tentang bagaimana caranya. Mereka yang mengklaim adanya pembatasan cara itu tidak memiliki hujah baik naqliyah (Al Quran dan As Sunnah) dan aqliyah (Akal), justru tujuan syariat dan kaidah-kaidahnya, dan realita sejarah kaum muslimin sejak generasi awal menyelisihi klaim itu.

Jika kita telah menetapkan hal ini, maka kami memandang TIDAK ADA LARANGAN untuk melakukan aksi demonstrasi dan protes atas genosida yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina, atau negeri muslimin lainnya.

Sesungguhnya ini adalah iman yang paling lemah dan kewajiban yang paling minim. Wallahul Musta’an.

Wahuwa Hasbuna wa Ni’mal Wakil. Wallahu A’lam

📒 Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah No. 5834

✅ Semoga Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah tidak ditahdzir atau dianggap tidak paham manhaj Salaf karena fatwanya ini

🌺🌸🍃🌹🍀🌾🌴🌾

Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top