💢💢💢💢💢💢
Bismillah wal Hamdulillah ..
Para ulama berselisih pendapat apakah orang gila masuk ke surga secara langsung ataukah mereka diuji dulu?
Pertama. Mereka langsung masuk surga
Imam An Nawawi Rahimahullah memilih pendapat yang pertama bahwa mereka masuk surga secara langsung.
Imam Badruddin Al ‘Aini Rahimahullah berkata:
أنهم في الجنة قال النووي هو المذهب الصحيح المختار الذي صار إليه المحققون لقوله تعالى وما كنا معذبين حتى نبعث رسولا ( الإسراء 51 ) وإذا كان لا يعذب العاقل لكونه لم تبلغه الدعوة فلأن لا يعذب غير العاقل من باب الأولى
Mereka masuk ke surga. Berkata An Nawawi: “Inilah madzhab yang benar lagi dipilih, ollh para muhaqiq (peneliti) sesuai firman Allah Ta’ala: Kami tidak akan mengazab sebuah kaum sampai kami mengutus seorang Rasul. (QS. Al Isra: 51). Jika orang berakal saja tidak diazab dalam keadaan belum sampainya da’wah kepada mereka, apalagi orang yang tidak berakal, maka mereka lebih utama. (‘Umdaul Qari, 13/133)
Imam Ibnul Mulaqqin Rahimahullah berkata:
وعن ابن القاسم في ولد المسلم يولد مخبولًا، أو يصيبه ذلك قبل بلوغه قَالَ: ما سمعت فيه شيئًا، غير أن الله تعالى قَالَ: (والذين آمنوا وأتبعناهم ذرياتهم) الآية [الطور: 21] فأرجو أن يكونوا معهم.
Dari Ibnul Qasim, tentang seorang anak mslim yang dilahirkan dalam keadaan rusak akalnya atau tertimpa keadaan itu sebelum baligh-nya, dia berkata: “Aku tidak mendengar adanya masalah dengan itu, selain Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang beriman dan kami ikutkan kepada mereka keurunan mereka.” (QS. Ath Thur: 21). Aku harap mereka bersama ayah-ayah mereka. (At Taudhih lil Jaami’ Ash Shahiih)
Pendapat kedua, mereka uji dulu dengan pertanyaan. Apakah mereka bisa jawab atau tidak.
Dalam An Nawaaadir Az Ziyadaat, karya Imam Ibnu Abi Zaid Al Maliki:
وجاء في الحديث في المجانين: توقد لهم نار يوم القيامة، فيقال لهم: اقتحموها، فمن علم الله أنه لو وهبه في الدنيا عقلا أطاعه، فإنه يدخلها ولا يضره، ويدخل الجنة، ومن علم الله أنه لا يطيعه لو عقل لم يدخلها، فأدخل النار
Terdapat hadits tentang orang-orang gila, api neraka dinyalakan pada hari kiamat nanti, maka dikatakan kepada mereka: “Tembuslah! Barang siapa yang mengetahui Allah dan seandainya dia diberikan akal di dunia dan dia mentaatiNya maka dia memasukinya dan tidak mencelakakannya, dan dia masuk surga. Barang siapa yang mengetahui Allah dan dia tidak mentaatiNya walau akalnya tidak memasukinya, maka dia neraka.
Pendapat kedua ini dikritik para ulama, selain itu haditsnya juga tidak kuat, sebab akhirat bukanlah negeri ujian, bukan lagi masa taklif, tapi saatnya pembalasan. Pendapat ini dikoreksi oleh Imam Ibnu Abdil Bar, Imam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnul Qayyim, bahkan Ibnu Qayyim membantah dengan 19 bantahan. Pendapat pertamalah pendapat yang kuat. Insya Allah.
Wallahu a’lam
🌷🍄🌴🌱🌸🌹🌾🌵🍃
✍ Farid Nu’man Hasan
Assalamualaikum..
Ustad, ana mau tanya..
Bagaimana hukumnya mengusir org gila,??
Karena ana jualan, jaga diwarung, sering ada orang gila dan ngambil makanan², kadang juga minuman,.. awalnya ana biarin lama² jadi kesal juga…
Apakah ana berdosa mengusir org gila, kadang dengan nada marah²…?
Haturnuhun…
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Jika membahayakan, mengganggu, atau merugikan kita, boleh dia dihalau. Tp, caranya yg baik dan manusiawi.
Wallahu a’lam