🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
📌 Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata:
ينهى تعالى عباده المؤمنين عن موالاة اليهود والنصارى، الذين هم أعداء الإسلام وأهله، قاتلهم الله، ثم أخبر أن بعضهم أولياء بعض، ثم تهدد وتوعد من يتعاطى ذلك
Allah Ta’ala melarang hamba-hambaNya yang beriman memberikan loyalitasnya kepada Yahudi dan Nasrani, mereka adalah musuh Islam dan umatnya, semoga Allah memerangi mereka, lalu Allah mengabarkan bahwa sebagian mereka menjadi penolong atas lainnya, lalu Allah mengancam orang yang melakukan hal itu. (Tafsir Ibnu Katsir, 3/132)
📌 Imam An Naisaburi menjelaskan status orang beriman yang ikut memilih dan mendukung mereka sebagai pemimpin:
الذين ظلموا أنفسهم بموالاة الكفرة فوضعوا الولاء في غير موضعه
Merekalah orang-orang yang menzalimi diri sendiri dengan memberikan kepemimpinan orang kafir, mereka meletakkan loyalitas bukan pada tempatnya. (Tafsir An Naisaburi, 3/174)
📌 Umar bin Al Khathab Radhiallahu ‘Anhu berkata kepada Abu Musa Al Asy’ari yang telah mengangkat salah satu Nashrani sebagai Kaatib (sekretaris) di propinsinya:
لا أكرمهم إذ أهانهم الله ، ولا أعزهم إذا أذلهم الله ، ولا أدنيهم إذ أبعدهم الله
Jangan hormati mereka saat Allah menghinakan mereka, jangan muliakan mereka saat Allah rendahkan mereka, dan jangan dekati mereka saat Allah menjauhkan mereka. (Ibid)
📌 Imam Al Qurthubi Rahimahullah berkata:
وهذا يدل على قطع الموالاة شرعا وقد مضى في آل عمران بيان ذلك ثم قيل : المراد به المنافقون المعنى يأيها الذين آمنوا بظاهرهم وكانوا يوالون المشركين ويخبرونهم بأسرار المسلمين
Ini menunjukkan terputusnya loyalitas kepada mereka menurut syariat. Telah berlalu penjelasan ini dalam surat Ali ‘Imran, dan dikatakan: maksud ayat ini adalah kepada kaum MUNAFIKIN, sedangkan makna “wahai orang-orang beriman” adalah secara lahiriyah mereka saja. Mereka telah menjadikan kaum musyrikin sebagai teman setianya dengan mengabarkan rahasia-rahasia kaum muslimin. (Tafsir Al Qurthubi, 6/203)
📌 Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syanqithi Rahimahullah menjelaskan:
قَوْلُهُ تَعَالَى: وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ذَكَرَ فِي هَذِهِ الْآيَةِ الْكَرِيمَةِ، أَنَّ مَنْ تَوَلَّى الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنَ الْمُسْلِمِينَ، فَإِنَّهُ يَكُونُ مِنْهُمْ بِتَوَلِّيهِ إِيَّاهُمْ، وَبَيَّنَ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ أَنَّ تَوَلِّيَهُمْ مُوجِبٌ لِسُخْطِ اللَّهِ، وَالْخُلُودِ فِي عَذَابِهِ
Firman Allah Ta’ala: (Siapa yang menjadikan mereka sebagai pemimpin maka dia termasuk golongan mereka), ayat yang mulia ini menyebutkan bahwa kaum muslimin yang memberikan loyalitasnya kepada Yahudi dan Nasrani adalah termasuk bagian dari mereka karena loyalitasnya itu, dalam ayat yang lain disehutkan bahwa loyalitas ini mendatangkan murkanya Allah dan abadi di dalam siksaNya. (Adhwa’ul Bayan, 1/412)
Demikian. Wallahu A’lam
🌷☘🌺🌴🌾🌸🍃🌻
✍ Farid Nu’man Hasan