Surat Al Fatihah tergolong Makiyyah adalah surat yang agung, memiliki kedudukan yang mulia, sehingga disebut dengan induknya kitab ( ummul kitab ). Di dalamnya berisi inti dari ajaran tauhid berupa penghambaan paripurna hanya kepada Allah, kesatuan paradigma islam, kesatuan syiar dan petunjuk Allah subhanahu wataala ( Sayid Qutub, Tafsir Fi Dzilalil Qur’an,1/21)
KANDUNGAN UMUM SURAT AL FATIHAH
واشتملت على مقاصده الأساسية بالإجمال، فهي تتناول أصول الدين وفروعه، تتناول العقيدة، والعبادة، والتشريع، والاعتقاد باليوم الآخر، والإيمان بصفات الله الحسنى، وإفراده بالعبادة والاستعانة والدعاء، والتوجه إليه جلَّ وعلا بطلب الهداية إلى الدين الحق والصراط المستقيم، والتضرع إليه بالتثبيت على الإيمان ونهج سبيل الصالحين، وتجنب طريق المغضوب عليهم والضالين، وفيها الاخبار عن قصص الأمم السابقين، والاطلاع على معارج السعداء ومنازل الأشقياء، وفيها التعبد بأمر الله سبحانه ونهيه
Surat Al Fatihah mencakup dasar-dasar tujuan agama secara global, pokok-pokok agama dan cabangnya seperti akidah, ibadah, syariat, keyakinan terhadap hari akhir, iman kepada sifat Allah yang Mulia, meng-Esakan Allah dalam memohon pertolongan dan berdoa, mengharap penuh petunjuk yang benar serta jalan yang lurus, tunduk kepada Allah dengan menguatkan iman dan meniti jalan orang-orang shalih, menjauhi jalan-jalan orang yang sesat dan dimurkai Allah, didalamnya ada berita tentang kisah umat terdahulu, juga ada gambaran kedudukan orang-orang yang mulia dan orang-orang yang celaka, juga perintah untuk beribadah sepenuhnya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya (Muhammad Ali As Shabuni, Shafwat at Tafasir, 1/18)
KEUTAMAAN SURAT AL FATIHAH
«قرأ على النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ أم القرآن فقال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ:» والذي نفسي بيده ما أُنزل في التوراة ولا في الإنجيل ولا في الزبور ولا في الفرقان مثلها، وهي السبع المثاني والقرآن العظيمُ الذي أوتيتهُ «فهذا الحديث الشريف يشير إلى قوله تعالى في سورة الحجر {وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعاً مِّنَ المثاني والقرآن العظيم}
Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya, bahwa Ubay bin Kaab berkata,” Rasulullah membacakan kepadaku Ummul Qur’an lalu bersabda,” Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya tidaklah diturunkan kepada Taurat, Injil dan Zabur atau dalam kitab lain, yang serupa dengan tujuh ayat Al Qur’an yang agung yang diberikan kepadaku.” Hadits ini sesuai dengan petunjuk firman Allah,” Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur’an yang panjang ( QS. Al Hijr[15]:87) ( Hr.Ahmad )
Dalam Sahih Al Bukhari disebutkan:
أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ قال لأبي سعيد بن المعلَّى:» لأعلمنَّك سورة هي أعظم السور في القرآن: الحمد لله رب العالمين، هي السبعُ المثاني والقُرآن العظيم الذي أوتيتُه
Bahwasanya Nabi Shalallahu Alaihi wasallam bersabda kepada Abi Said bin al Mu’alla, “ Aku akan mengajarkan kepadamu sebuah surat yang agung dari surat-surat yang terdapat didalam Al Qur’an: Alhamdulillahirabbil ‘alamin, ia adalah tujuh surat yang diulang-ulang dan Al Qur’an yang agung yang Allah turunkan kepadaku,” ( HR. Bukhari no.4474)
NAMA-NAMA SURAT AL FATIHAH
Al Qurthubi menyebutkan ada dua belas nama untuk surat Al Fatihah, diantarnya:
- Fatihatul Kitab ( Pembukaan Kitab ) karena Al Qur’an diawali dengan surat Al Fatihah dan dibaca setiap shalat.
- As Shalah ( shalat) berdasarkan hadits:
قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَي
“ Aku membagi shalat antara Aku dan Hamba-Ku menjadi dua bagian.
- Al Hamdu ( Pujian ) karena diawali dengan kalimat Al Hamdu
- Ummul Kitab ( Induknya Kitab ) sesuai dengan firman Allah
آياتٌ مُحْكَماتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتابِ وَأُخَرُ مُتَشابِهاتٌ”
Diantara isinya adalah ayat Muhkamat, itulah Ummul Kitab ( Induk Al Qur’an) ( QS. Ali Imran [3]:7)
Firman Allah:
وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتابِ
“Sesungguhnya Al Qur’an itu dalam induk al Kitab ( lauh Mahfudz) ( QS. Az Zukhruf[43]:4)
- Ummul Qur’an
رَوَى التِّرْمِذِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (الْحَمْدُ لِلَّهِ أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتَابِ وَالسَّبْعُ الْمَثَانِي) قَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيح
At Tirmidzi meriwayatkan dari Abi Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa sallam, ( Alhamdulillah adalah Ummul Qur’an dan Ummul Kitab dan Sab’ul Matsani), ini adalah hadits hasan sahih. ( Aljami’ Liahkamil Qur’an, 1/112)
- AL Matsani, karena dibaca berulang-ulang didalam shalat
- Al Qur’an Al Adzhim.
سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِتَضَمُّنِهَا جَمِيعَ عُلُومِ الْقُرْآنِ، وَذَلِكَ أَنَّهَا تَشْتَمِلُ عَلَى الثَّنَاءِ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِأَوْصَافِ كَمَالِهِ وَجَلَالِهِ، وَعَلَى الْأَمْرِ بِالْعِبَادَاتِ وَالْإِخْلَاصِ فِيهَا، وَالِاعْتِرَافِ بِالْعَجْزِ عَنِ الْقِيَامِ بِشَيْءٍ مِنْهَا إِلَّا بِإِعَانَتِهِ تَعَالَى.
Dinamakan Al Qur’an al Adzim karena meliputi mayoritas ulumul Qur’an, yaitu mencakup pujian kepada Allah, dengan sifat Sempurna nan Agung, perintah beribadah dengan ikhlas, mengakui kelemahan dalam melakukan perbuatan kecuali dengan pertolongan Allah taala ( Tafsir Al Qurthubi, 1/122)
- As Syifa ( obat ),
Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (فَاتِحَةُ الْكِتَابِ شفاء من كل سم
Dari Abu Said Al Khudri berkata,” Bersabda Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam, “ Fatihatul Kitab adalah syifa ( obat ) dari segala racun.” ( HR. Ad Darimi)
- Ar Ruqyah ( ruqyah )
- Al Asas ( dasar )
- Al Wafiyah ( tidak terpisah)
- Al Kafiyah ( mencukupi)
Oleh: Fauzan Lc. MA