Mulut Penuh Ludah/Dahak Saat Shalat, Apa yang Mesti Dilakukan?

▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪

❓PERTANYAAN:

Assalamualaikum ustadz, Kalau dahak gimana ust, dalam sholat kita batuk berdahak, ditelan atau gmn…(+62 852-4715-xxxx)

💡JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Dahak bukan najis, bukan pula makanan dan minuman, maka menelannya tidak membatalkan shalat, tapi membuangnya lebih baik yaitu dengan tisu atau sapu tangan. Kalau pun mau dibuang, Jangan dibuang ke arah kiblat dan jangan pula ke kanan. Tapi ke kiri ke bawah kaki, atau dia sediakan wadah disebelah kirinya jika dia shalat sendiri. Lebih utama adalah ke tisu, sapu tangan, atau ke pakaiannya.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah mengatakan:

وحيث إن البلغم طاهر ، وليس بطعام ولا بشراب ، ولا في معناهما : فإذا بلعه المصلي وهو في الصلاة فصلاته صحيحة ، وخاصة إذا غلبه ، ولم يتمكن من إخراجه في منديل ونحوه

Dahak itu suci, bukan makanan dan bukan minuman, bukan bermakna keduanya. Maka, jika seorang yg shalat menelannya maka shalatnya tetap sah. Khususnya jika dahak tersebut begitu banyak dan tidak mungkin dia mengeluarkannya ke sapu tangan dan semisalnya.

وبلع البلغم مستقذر عادة ، والمشروع : أن الرجل يخرجه في منديل أو نحوه ، ولا يبتلعه

Menelan dahak adalah kebiasaan buruk. Yang diperintah syariat adalah mengeluarkanmya dengan sapu tangan dan semisalnya, bukan menelannya.

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 144970)

Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah mengatakan:

فالبصاق في الصلاة لا مانع منه، سوى ما ثبت من تخصيصه بالنهي وهو البصاق إلى جهة القبلة أو اليمين، بدليل قوله صلى الله عليه وسلم: إذا كان أحدكم في الصلاة فإنه يناجي ربه، فلا يبزق بين يديه ولا عن يمينه، ولكن عن شماله تحت قدمه. وهذا لفظ مسلم

Meludah saat shalat tdk terlarang KECUALI yang memang secara khusus dilarang oleh syariat, yaitu meludah ke arah kiblat atau kanan. Hal ini berdasarkan hadits:

Jika seorang kamu sdg shalat maka dia sedang bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah meludah ke depan atau ke kanan tetapi hendaknya ke kiri ke bawah kakinya. Hadits ini menurut lafaz Imam Muslim

وقال الحافظ ابن حجر في الفتح: وقد اتفقوا على جواز البصاق في الصلاة. انتهى

Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan dalam Fathul Bari: Para ulama sepakat bahwa meludah itu boleh saat shalat.

وقال النووي في شرح صحيح مسلم: فيه نهي المصلي عن البصاق بين يديه وعن يمينه، وهذا عام في المسجد وغيره. انتهى

Imam An Nawawi mengatakan dalam Syarh Shahih Muslim: “Dalam hadits ini terdapat larangan meludah ke depan dan kanan, dan ini berlaku umum baik shalat di masjid atau di luar masjid.

وعليه، فلا حرج في البصاق في الوعاء المذكور إذا لم يكن إلى جهة اليمين أو القبلة

Atas dasar itu, maka tidak apa-apa meludah pada wadah jika wadah tersebut tidak di sisi kanan atau kiblat.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 57489)

Lebih aman adalah pakai sapu tangan atau tisu, mengingat masjid zaman sekarang adalah karpet, tegel, atau sajadah, maka tidak baik juga jika itu diludahi.

Demikian. Wallahu A’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top