Biarkan Adik-Adik Santri Tidak Mendengarkan Musik

💢💢💢💢💢💢💢💢

📌 Viral sebuah video tentang anak-anak remaja santri yang menutup telinga saat mereka antri vaksin dan menggema suara musik di ruangan tsb

📌 Lalu video ini memunculkan banyak komen miring, ada banyak pula yang mendukungnya

📌 Kita tidak sedang membahas hukum musik tapi tentang sportifitas

📌 Kenapa anak-anak santri yang memiliki keyakinan bahwa musik itu terlarang atau dapat menganggu hapalan mereka, dituduh yang tidak-tidak?

📌 Kembali muncul istilah untuk menyerang mereka: radikal, tidak pro NKRI, pro Taliban.. Apa hubungannya coba?

📌 Apakah kurang puas setelah menuduh bahasa Arab sebagai pintu radikalisme, atau dulunya menuduh ciri-ciri radikal adalah yang hapal Al Quran dan rajin ke masjid?

📌 Biarlah adik-adik Santri meyakini dan mengikuti hadits:

Dari Abu Malik Al Asy’ari, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bersabda:

“Manusia di antara umatku akan benar-benar minum khamr, mereka menamakannya dengan bukan namanya, dipukulkan di hadapan mereka alat-alat musik, Allah membenamkan mereka di bumi, dan menjadikan sebagian mereka sebagai kera dan babi.”

(HR. Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra No. 17383 dan 20989, dengan tambahan: mughanniyat (biduanita), Shahih. Ghayatul Maram No. 402)

📌 Bahkan bisa jadi mengambil dari Imam Asy Syafi’i, yang mengatakan bahwa sekedar mengetuk-ngetuk batang (pohon untuk hiburan) adalah perbuatan zindik. Al Qadhi Abu Thayyib menceritakan:

وحكي عن الشافعي أنه كان يكره الطقطقة ابلقضيب ويقول وضعته الزَندقة ليشتغلوا به عن القرآن

Diceritakan dari Imam Asy Syafi’i, bahwa Beliau membenci mengetuk-ketuk batang pohon dan mengatakan itu adalah perbuatan orang zindiq yang dengannya orang menjadi lalai dari Al Quran.

(Imam Al Ghazali, Ihya’ ‘Ulumuddin, 2/269)

📌 Terlepas dari perbedaan pendapat ulama tentang hukum musik, maka sangat tidak fair menuduh dan menjelak-jelekkan santri ini.

📌 Kenyataan ini menunjukkan kesekian kalinya, siapa sebenarnya yang anti toleransi. Siapa sebenarnya yang tidak siap berbeda pendapat.

📌 Sungguh adik-adik ini bukanlah masalah bagi kita, apalagi ancaman bagi negara. Masalah itu adalah ada pada remaja yang mabuk, judi, narkoba, pergaulan bebas, tukang bolos, dan memiliki bakat koruptor. Ingat itu!

Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa’ ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam

🌿🌻🍃🍀🌷🌸🌳

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top