💢💢💢💢💢💢💢💢
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
وَإِنَّ أَبْغَضَ الْكَلَامِ إِلَى اللهِ أَنْ يَقُولَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ: اتَّقِ اللهَ فَيَقُولُ: عَلَيْكَ نَفْسَكَ
Sesungguhnya ucapan yang paling dibenci Allah adalah disaat seseorang berkata (menasihati) orang lain: “Bartaqwalah kamu kepada Allah”, dia menjawab: “Urus dirimu sendiri!”
(HR. An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra no. 10619. Shahih. Lihat Ash Shahihah no. 2939)
Dalam lafaz Imam Al Baihaqi:
“Sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar adalah ketika ada seseorang berkata kepada saudaranya: “Bertakwalah kepada Allah”, lalu dia menjawab: “Urus dirimu sendiri, apakah kamu nyuruh-nyuruh saya?”
(Syu’abul Iman no. 7896)
📚 Syarhul Hadits:
📌 Mungkin di antara kita pernah melihat atau mendengar ada seseorang yang jika dinasihati atas kesalahannya, dia bukan berterima kasih tapi malah menyerang balik yang menasihatinya dengan mengatakan: “Urus dirimu sendiri”, kadang ada tambahan: “Kaya kamu udah benar aja!” atau juga: “Apa hak kamu menasihati saya?!” atau juga: “Jangan berlagak jadi polisi Susila deh!”, dan kalimat lainnya semisal ini.
– Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut bahwa perkataan tersebut adalah abghadul kalam ilallah – perkataan yang paling dibenci di sisi Allah Ta’ala. Sebab, dia telah menolak salah satu hal paling pokok dalam agama yaitu nasihat. Sebab Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: ad diinu an nashiihah – agama adalah nasihat. (HR. Muslim no. 55)
– Penolakan terhadap nasihat kebaikan dengan respon yang kasar, merupakan petunjuk adanya kibr (kesombongan) dalam dirinya. Sebab, sombong itu adalah:
بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاس
Menolak kebenaran dan merendahkan manusia. (HR. Muslim no. 91)
– Sikap seharusnya adalah bersyukur atas nasihat dan peringatan dari sesama muslim.
Oleh karena itu Umar bin Khathab Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
رَحِمَ اللَّهُ مَنْ أَهْدَى إِلَيَّ عُيُوبِي
Semoga Allah Ta’ala merahmati orang yang menunjukkan kepadaku tentang aib-aibku (Sunan Ad Darimi, no. 675)
– Budaya saling menasihati adalah penyebab keluarnya manusia dari lingkup kerugian hidup di dunia. (QS. Al ‘Ashr: 1 – 3), maka penolakan terhadap nasihat yang baik dinilai sebagai wujud lebih mengikuti hawa nafsu dunia yang menipu.
Wallahu A’lam
Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa’ ala Aalihi wa Shahbihi wa Salam
🌿🌷🌺🌻🌸🍃🌵🌴
✍ Farid Nu’man Hasan