Dari Abdullah bin Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, Beliau berkata:
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم أجودَ الناسِ بالخيرِ ، وكان أجودَ ما يكون في شهرِ رمضانَ حتى ينسلِخَ
Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling dermawan melakukan kebaikan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi di bulan Ramadhan sampai Beliau wafat. (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Syarah Hadits:
أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ :
manusia paling pemurah terhadap kebaikan
Maksudnya aktsaruhum juudan yaitu paling banyak kedermawanannya, baik pada harta, waktu, ilmu, dan apa pun yang bermanfaat bagi makhluk Allah Ta’ala.
Juud artinya kedermawanan atau murah hati. Syaikh Abdul Qadir As Saqqaaf menjelaskan:
الجُودُ هو الكَرَمُ والبَذْلُ والإنفاقُ مِن غَيرِ سُؤالٍ، وقد كانَ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ مِن أبلَغِ النَّاسِ في العَطاءِ والإنفاقِ
Al Juud adalah akhlak mulia dan berkorban dan berinfak tanpa diminta. Rasulullah ﷺ adalah manusia paling kuat dalam memberi dan berinfak. (selesai)
وكان أجودَ ما يكون في شهرِ رمضانَ:
dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi di bulan Ramadhan
Yaitu di bulan Ramadhan, kedermawanan Rasulullah ﷺ semakin luar biasa. Karena bulan Ramadhan kemurahan Allah Ta’ala atas hamba-hamba-Nya juga luar biasa banyaknya baik dengan berbagai kebaikan, ampunan, keberkahan, dan kasih sayang, maka hal yang pantas jika hamba melakukan kedermawanan kepada saudara-saudaranya sesama manusia.
Di antara kedermawanan tersebut adalah:
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu.
(HR. At Tirmidzi No. 807, katanya: hasan shahih)
Hadits lainnya:
عن أنس قال : قيل يا رسول الله ، أي الصدقة أفضل ؟ قال : « صدقة في رمضان »
Dari Anas, dia berkata: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?”, Beliau menjawab: “Sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. At Tirmidzi, No. 663. Para ulama mendhaifkan hadits ini)
Dalam hadits lainnya, kedermawanan Rasulullah ﷺ digambarkan melebihi kedermawanan angin yang berhembus:
فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Maka, Rasulullah ﷺ benar-benar manusia yang sangat dermawan bahkan melebihi angin yang berhembus. (HR. Bukhari no. 3220)
Artinya, ini perumpamaan yang luar biasa. Sebab angin berhembus itu tidak kenal waktu, ke segala arah tanpa pilih kasih, dan jumlahnya pun tidak terbatas. Kebaikan Rasulullah ﷺ dibulan Ramadhan melebihi itu semua.
Demikian. Wallahu A’lam
✍ Farid Nu’man Hasan