💢💢💢💢💢💢
Daftar Isi
1⃣ Surat Al Fatihah
Para ulama -seperti yang disampaikan Imam Ibnu Katsir- menamakan surat Al Fatihah adalah Asy Syifa (obat) dan Ar Ruqyah (mantera). (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 1, Hal. 101. Cet. 2, 1999H-1420M. Daruth Thayyibah)
Hal ini berdasarkan riwayat berikut:
Dari Abu Said Al Khudri, Nabi bertanya; (min aina ‘alimtum annaha ruqyah?) – “Dari mana kamu tahu bahwa dia ruqyah?” (HR. Abu Daud No. 3418, 3900. Hadits ini shahih. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 3418, 3900)
Dalam riwayat Al Bukhari: (Wa maa yudrika annaha ruqyah?) -“Apakah kamu tidak tahu bahwa dia ruqyah?” (HR. Bukhari No. 2156)
Dalam riwayat Al Bukhari lainnya: (Wa maa yudrihi annaha ruqyah?) – “Apakah dia tidak tahu bahwa itu ruqyah?”. (HR. Bukhari No. 4721)
Dalam sebuah riwayat:
فاتحة الكتاب شفاء من كل سم
Fatihatul Kitab adalah obat dari setiap racun/penyakit. (HR. At Tirmidzi No. 2878, Al Hakim, Al Mustadrak, 2/259, dll. Status: Dhaif, Lihat Dhaiful Jaami’ No. 3951)
2⃣ Membaca: Laa ba’sa thahuurun Insya Allah
Dari Ali Radhiallahu ‘Anhu, bahwa ketika Nabi ﷺ menjenguk seorang A’rabiy yang sakit, Beliau berkata:
لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Tidak apa-apa, ini mensucikan, Insya Allah. (HR. Al Bukhari No. 3616, 5656, 5662)
Imam Ibnu Hajar Rahimahullah, menjelaskan “mensucikan/thahuur” di sini yaitu mensucikan dari dosa-dosamu, bukan hanya bermakna pensuci saja, kalimat Insya Allah menunjukkan bahwa thahuur di sini bermakna doa. ( Fathul Baari, 10/119)
3⃣ Membaca 7 kali: As-alullahal ‘Azhim Rabbal ‘Arsyil ‘Azhim Ayyasyfiyaka
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيضًا، لَمْ يَحْضُرْ أَجَلُهُ فَقَالَ عِنْدَهُ سَبْعَ مِرَارٍ: أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ، إِلَّا عَافَاهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ الْمَرَضِ
Barang siapa yang menjenguk orang sakit dan dia belum menghadapi kematiannya, maka bacakanlah di sisinya tujuh kali: “As-alullahal ‘Azhim Rabbal ‘Arsyil ‘Azhim Ayyasyfiyaka – Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Rabba-nya ‘Arsy yang Maha Agung semoga Dia menyembuhkanmu,” melainkan Allah akan menyembuhkan dia dari penyakitnya itu. (HR. Abu Daud No. 3106, At Tirmidzi No. 2083, Ahmad No. 2137. Lafaz ini milik Abu Daud. Dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib Al Arna’uth)
4⃣ Membaca; Adz-hibil ba’sa .. Dst
Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, jika Nabi ﷺ menjenguk orang sakit atau orang sakit mendatanginya maka dia berdoa:
أَذْهِبِ البَاسَ رَبَّ النَّاسِ، اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Wahai Rabbnya manusia, hilangkanlah penderitaannya, obatilah dan Engkau Maha Penyembuh, dan tidak ada obat kecuali obatMu, obat yang tidak meninggalkan rasa sakit. (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🌴🌺🌻☘🌾🌷
✍ Farid Nu’man Hasan