▫▪▫▪▫▪▫▪
📨 PERTANYAAN:
Assalamualaikum
Ust tdi ade brta di metrotv, seorang dubes ind untk arab saudi sholat jenazah di kuburan . Bgmna hukum y ust. جزاك الله احسن الجزاء
(+62 896-7005-xxxx)
📬 JAWABAN
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..
Ya, Hal itu dibolehkan berdasarkan hadits berikut.
عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ عَمِّهِ يَزِيدَ بْنِ ثَابِتٍ
أَنَّهُمْ خَرَجُوا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَرَأَى قَبْرًا جَدِيدًا فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذِهِ فُلَانَةُ مَوْلَاةُ بَنِي فُلَانٍ فَعَرَفَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَتْ ظُهْرًا وَأَنْتَ نَائِمٌ قَائِلٌ فَلَمْ نُحِبَّ أَنْ نُوقِظَكَ بِهَا فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفَّ النَّاسَ خَلْفَهُ وَكَبَّرَ عَلَيْهَا أَرْبَعًا ثُمَّ قَالَ لَا يَمُوتُ فِيكُمْ مَيِّتٌ مَا دُمْتُ بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ إِلَّا آذَنْتُمُونِي بِهِ فَإِنَّ صَلَاتِي لَهُ رَحْمَةٌ
Dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit dari pamannya Yazid bin Tsabit bahwasanya mereka keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu hari, lalu beliau melihat kuburan baru, beliau bertanya kuburan siapa ini?” para sahabat menjawab ini adalah kuburan fulanah, budak Bani Fulan, Rasulullah ﷺ mengetahui wanita itu yang mati pada waktu dluhur. Engkau sedang tidur siang, kami tidak ingin membangunkanmu karena kematiannya, kemudian Rasulullah ﷺ berdiri dan orang-orang membuat shaf di belakang beliau, lalu beliau bertakbir atasnya empat kali, kemudian beliau bersabda:
“Tidaklah seseorang mati diantara kalian selama aku masih berada ditengah-tengah kalian kecuali kabarkan aku tentangnya, karena shalatku adalah rahmat baginya.” (HR. An Nasa’i no. 2022, SHAHIH)
Hanya saja para ulama berbeda pendapat, sampai kapankah itu dilakukan ? Ada yang memberikan batasan maksimal setelah tiga hari penguburan, ada pula sebulan, bahkan ada pula yang mengatakan tidak ada batasan sebab itu tidak ada dalilnya.
Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah mengatakan:
ومن فاتته الصلاة عليه، صلى على القبر، وجملة ذلك أن من فاتته الصلاة على الجنازة، فله أن يصلي عليها ما لم تدفن، فإن دفنت، فله أن يصلي على القبر إلى شهر، هذا قول أكثر أهل العلم من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم، وغيرهم، وروي ذلك عن أبي موسى، وابن عمر، وعائشة -رضي الله عنهم- وَإِلَيْهِ ذَهَبَ الْأَوْزَاعِيُّ، وَالشَّافِعِيُّ
Siapa yang ketinggalan shalat jenazah, maka dia hendaknya shalat di kuburnya. Secara umum, siapa yang tertinggal shalat jenazah hendaknya dia shalat dikuburnya saat dia belum dikubur. Jika sudah dikubur, maka dia boleh shalat dikuburnya sampai waktu satu bulan (setelah penguburan). Inilah pendapat mayoritas ulama dari kalangan sahabat Nabi ﷺ dan selain mereka. Hal ini diriwayatkan dari Abu Musa, Ibnu Umar, dan Radhiallahu Anhum. Ini juga pendapat Al Auza’iy dan Asy Syafi’iy.
(Al Mughni, 2/381)
Sementara, Imam Ibnu Hazm Rahimahullah berkata:
أما أمر تحديد الصلاة بشهر أو ثلاثة أيام فخطأ لا يشكل ، لأنه تحديد بلا دليل
Ada pun permasalahan pembatasan shalatnya selama sebulan, atau tiga hari, ini keliru, karena ini pembatasan yang tidak ada dalilnya. (Al Muhalla, 3/366)
Demikian. Wallahu a’lam
🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷💐
✍ Farid Nu’man Hasan