Menyembelih Ayam Hanya Putus Satu Saluran

Pertanyaan

saya sembelih ayam sendiri, hanya 1 saluran saja yang terpotong. sudah 20 jam ayamnya masih hidup, apa yang harus saya lakukan sesuai syariah ? (Burhan-Bogor)


Jawaban

Bismillahirrahmanirrahim..

Ada empat saluran pada leher hewan yaitu:

– Hulqum (trakea), saluran pernapasan
– Mari’ (esofagus), saluran makanan
– Wadajan, dua saluran darah

Saat penyembelihan, empat saluran ini harus terputus semua agar hasilnya sempurna; hewan cepat mati, minim rasa sakit, dan daging lebih bersih.

Namun sebagian ulama mengatakan seandainya yang terputus hanya tiga, misal wadajan (dua saluran darah) dan mari’, atau wadajan dan hulqum, atau satu saluran darah, hulqum, dan mari’, maka itu sudah sah. Itu minimal.

Imam An Nawawi menjelaskan:

وَيَجِبُ قَطْعُ الْحُلْقُومِ وَالْمَرِيءِ وَأَحَدِ الْوَدَجَيْنِ، وَالْأَفْضَلُ قَطْعُ الْوَدَجَيْنِ مَعَهُمَا

“Wajib memotong trakea (الحلقوم), esofagus (المريء), dan salah satu dari dua urat nadi (أحد الودجين). Yang lebih utama adalah memotong kedua urat nadi bersama keduanya.” (Al-Majmu’ Syarh Al Muhadzdab, , 9/79)

Imam Al Buhuti mengatakan:

وَلَا يَحِلُّ إلَّا بِقَطْعِ الْحُلْقُومِ وَالْمَرِيءِ وَأَحَدِ الْوَدَجَيْنِ، وَيُسْتَحَبُّ قَطْعُ الْوَدَجَيْنِ مَعًا

“Tidak halal (penyembelihan) kecuali dengan memotong trakea (الحلقوم), esofagus (المريء), dan salah satu dari dua urat nadi (أحد الودجين). Dianjurkan untuk memotong kedua urat nadi sekaligus.” (Kasyaf al-Qina’, 6/206)

Bahkan sebagian ulama Hanabilah mengatakan seandainya yang terputus dua saluran pun tetap sah. Tertulis dalam Asy Syarh Al Mumti’ :

قطْع الأربعة، هذا هو الأكمل، فإن قطع واحدًا لم يُجزئه، وإن قطع اثنين الحلقوم، والمريء أجزأ على ما ذهب إليه الفقهاء والحنابلة -رحمهم الله- قالوا: يُجزئ إذا قطع الحلقوم والمريء، وإن لم يقطع الودجين ولا واحدًا

Memutuskan empat saluran adalah yang paling ideal, jika hanya satu yang terputus maka tidak sah, jika hanya dua saluran yaitu hulqum dan mari’ maka itu sah menurut Fuqaha Hanabilah, mereka mengatakan: “Terputusnya hulqum dan mari’ sudah cukup walau dua saluran darah atau salah satunya tidak terputus.” (Asy Syarhul Mumti’, jilid. 1, hal. 117)

Untuk kasus yang ditanyakan bahwa baru terputus satu saluran, maka:

– Jika ayam tersebut sudah mati, maka statusnya adalah bangkai.

– Jika ayam itu masih hidup, maka hendaknya disempurnakan penyembelihannya agar terputus secara sempurna saluran lainnya, sehingga dia tetap halal secara syariat.

Demikian. Wallahu A’lam

✍Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top