Menggabungkan Shalat Tahiyatul Masjid Dengan Shalat Sunah Qabliyah

💥💦💥💦💥💦

📨 PERTANYAAN:

Afwan Ustadz, saya mau tanya tentang sholat Fajar dan sholat Tahiyatul Masjid.

Klo sholat Fajar kan dilakukan setelah Adzan subuh. Sedangkan masjid dideket rumah saya, jeda antara Adzan dan iqomah terlalu singkat. Jadi kalo mengerjakan 2 sholat sunnah Tahiyatul masjid dan sholat Fajar, waktunya gak cukup. Baiknya bagaimana ya Ustadz? Ato lebih diutamakan yang mana? Syukron atas jawabannya Ustadz

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Bismillah wal Hamdulillah …

Mungkin maksudnya menggabungkan shalat tahiyatul masjid dengan shalat sunah fajar (qabliyah subuh), sedangkan shalat fajar adalah shalat subuh itu sendiri.

Boleh bagi seseorang yang melaksanakan shalat sunah rawatib juga meniatkan sebagai shalat tahiyatul masjid, hal ini dikatakan para ulama, si antaranya sebagai berikut:

Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:

ولا يشترط أن ينوي بالركعتين التحية بل إذا صلى ركعتين بنية الصلاة مطلقا أو نوى ركعتين نافلة راتبة أو غير راتبة أو صلاة فريضة مؤداة أو مقضية أو منذورة أجزأه ذلك وحصل له ما نوى وحصلت تحية المسجد ضمنا ولا خلاف في هذا قال أصحابنا وكذا لو نوى الفريضة وتحية المسجد أو الراتبة وتحية المسجد حصلا جميعا بلا خلاف

Tidak disyaratkan melalukan dua rakaat sebagai tahiyatul masjid, tetapi jika seseoran melakukan shalat dua rakaat dengan niat shalat mutlak, atau shalat sunah rawatib atau yang bukan rawatib, atau shalat wajib, baik pada waktunya atau qadha, maka itu telah cukup dan dia telah mendapatkan apa yang dia niatkan, dan dia juga mendapatkan tahiyatul masjid tercakup di dalamnya, dan tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini.

Para sahabat kami (Syafi’iyah)  mengatakan, jika seseorang meniatkan shalat wajib sekaligus tahiyatul masjid atau shalat rawatib sekaligus tahiyatul masjid, maka semua itu sah, tanpa adanya perbedaan pendapat. (Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, 4/52)

Demikian. Wallahu A’lam

🌵🌷🌴🌸🍃🌱🌾🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

4 Replies to “Menggabungkan Shalat Tahiyatul Masjid Dengan Shalat Sunah Qabliyah”

  1. Echa says:

    Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh. Ustadz, Mohon tanya. Misal Saya masuk Masjid baru selesai Adzan (Masih cukup waktu sampai Iqomah). Lalu Saya kerjakan Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid 2 Rokaat (Niat Sholatnya Tahiyatul Masjid). Lalu Saya Sholat Sunnah lagi Qabliyah 2 Rokaat (Niat Sholatnya Qobliyah). Pertanyaannya, Bolehkah yang Saya kerjakan tsb, ataukah termasuk mengada-mengada? Jazakallahu khoiran

    1. admin says:

      Wa’alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh.

      Boleh.

  2. Ibnu Syahjihan says:

    Ustadz, mohon pencerahannya tentang ini. Bagaimana jika shalat Sunnah dan fardhu tersebut berbeda jumlah raka’at?
    Jazakallahu Khairan

    1. admin says:

      Shalat wajib sudah menutupi shalat sunnah .. misal shalat zuhur (4 rakaat), dan kita tdk sempat tahiyatul masjid, maka zuhur kita sdh menutupi shalat sunnah tsb.. niat shalat wajib seperti biasa ..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top