Manusiawi dan wajar saja bila punya kekhawatiran atas keselamatan saat dalam perjalanan. Karena itu manusia berikhtiar untuk keselamatannya. Sabuk pengaman hingga helm adalah hal yang wajib bagi pengendara. Selain itu, ikhtiar juga ada dalam cara berkendara untuk meminimalisir potensi kecelakaan.
Dan juga doa. Sebagai muslim, tidak akan kuat upaya menjaga keselamatan tanpa doa. Karena doa adalah senjata orang mukmin. Tak hanya muslim, orang musyrik pun berdoa. Dalam surat Jin diceritakan bagaimana orang Arab di zaman dahulu yang meminta perlindungan kepada jin saat mereka dalam perjalanan dan melewati gurun pasir atau daerah yang sepi.
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungankepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS Jin : 6)
Tentu ini adalah usaha yang dicela oleh Allah swt. Sedangkan muslim diminta untuk memohon perlindungan hanya kepada Allah swt.
“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)
Berikut ini rangkaian doa yang bisa kita rapalkan saat berpergian.
Daftar Isi
Doa Keluar Rumah
Saat berpergian, seorang muslim disunnahkan untuk berdoa kala kaki melangkah keluar rumah.
بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
“Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi”
Begitu doa itu berbunyi. Yang artinya, Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja.
Dalam hadits dari Anas bin Malik yang diriwayatkan oleh Abu Daud, bila seseorang membaca doa itu, maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ’Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’
Doa Naik Kendaraan
Kemudian, saat naik kendaraan berdoalah:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هذَاوَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ
“Subhaanal ladzii sakhkhara lanaa haadzaa, wamaa kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun”
Doa ini diambil dari QS Az-Zukhruf 13-14. Yang artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
Doa naik kendaraan juga terdapat pada QS Huud ayat 41.
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
“Bismillahi majreeha wa mursaha”
Artinya adalah “Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Doa Safar
Lengkapnya, doa safar yang Rasulullah baca adalah sebagai berikut:
“SUBHAANALLADZI SAKHKHARA LANAA HAADZA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN. ALLAHUMMA INNAA NASALUKA FI SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDLA ALLAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARANAA HADZA WATHWI ‘ANNAA BU’DAHU ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMA INNI `A’UUDZU BIKA MIN WA’TSAA`IS SAFAR WAKA`AABATIL MANZHARI WA SUU`IL MUNQALABI FIL MAAL WAL AHLI
(Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga).” Dan jika beliau kembali pulang, beliau membaca do’a itu lagi dan beliau menambahkan di dalamnya, “AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA ‘AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami).” (HR. Muslim: 2392)
Doa Memohon Keselamatan
Ada beberapa doa memohon keselamatan yang Rasulullah saw ajarkan. Antara lain:
1. Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu mengatakan, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa yang mengatakan
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR. Abu Daud & Tirmidzi)
2. Dari Khaulah binti Hakim, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang singgah di sebuah tempat kemudian ia mengatakan,
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya) niscaya tidak akan ada yang memudharatkannya” (HR. Tirmidzi & An Nasai)
Semoga Allah senantiasa semelindungi kita dalam perjalanan dengan mengamalkan doa tersebut. Amin.
Abu Raudhah