Kalau Cinta Katakanlah! Surga Bagimu

💥💦💥💦💥💦💥

📌 Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bercerita:

أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّ هَذَا. فَقَالَ لَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَعْلَمْتَهُ ». قَالَ لاَ قَالَ « أَعْلِمْهُ ». قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّكَ فِى اللَّهِ.
فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِى أَحْبَبْتَنِى لَهُ

Bahwa ada seorang laki-laki sedang bersama Nabi ﷺ, lalu lewatlah seorang laki-laki di hadapannya. Maka, dia berkata: “Wahai Rasulullah, saya benar-benar mencintai orang itu.” Maka Nabi ﷺ berkata kepadanya: “Apakah kamu sudah memberitahu dia?” Dia menjawab: “Belum.” Nabi bersabda: “Beritahu dia!” Lalu dia menghampiri laki-laki itu dan berkata: “Aku mencintaimu karena Allah.” Laki-laki itu menjawab: “Semoga Allah mencintaimu, lantaran cintamu kepadaku karenaNya.” (HR. Abu Daud No. 5127, Ibnu Hibban No. 571, Ahmad No. 12430. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Al Albani)

Cinta karena Allah ﷻ yaitu cinta didasari oleh Islam, aqidah dan ukhuwah, bukan karena hartanya, sukunya, almamaternya, bisnisnya, kekayaannya, dan penampilannya. Semua ini fana, maka cintanya pun akan fana. Sebaliknya, cinta karena Allah ﷻ akan melanggengkan para pecinta sampai mereka di surga nanti, kekal dan abadi.

📌 Abu Hurairah Radhiallahu berkata, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Ada tujuh golongan manusia yang akan Allah berikan perlindungan pada hari tidak ada perlindungan kecuali perlindungan dariNya (maksudnya hari kiamat) : …….. (salah satunya adalah)

وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

Dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul karenaNya dan berpisah pun karenaNya. (HR. Al Bukhari No. 660)

📌 Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu bercerita, ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ :

يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ? الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang seseorang yang mencintai kaum padahal dia belum pernah berjumpa dengan kaum itu? Rasulullah menjawab: “Seseorang akan hidup bersama orang yang dicintainya.” (HR. Al Bukhari No. 6169)

Imam Ibnu Baththal Rahimahullah menjelaskan:

فدل هذا أن من أحب عبدًا فى الله فإن الله جامع بينه وبينه فى جنته ومدخله مدخلة وإن قصر عن عمله ، وهذا معنى قوله : ( ولم يلحق بهم ) يعنى فى العمل والمنزلة

Hadits ini menunjukkan bahwa manusia yang mencintai seorang hamba karena Allah, maka Allah akan mengumpulkan antara dia dan orang yang dicintainya itu di surgaNya, dia akan dimasukan ke dalamnya walau amal dia sedikit dibanding amal orang tersebut. Inilah maksud dari perkataannya (padahal dia belum pernah berjumpa dengan kaum itu) yakni dalam amal dan kedudukannya. (Syarh Shahih Al Bukhari, 9/333)

Maka, cintailah orang-orang yang benar lagi jujur, shalih, syuhada, ulama, dan paling utama adalah Rasulullah ﷺ, keluarganya, dan para sahabat-sahabatnya. Walau kita masih jauh untuk seperti mereka, tapi mencintai mereka adalah bagian dari ketaatan atas perintah Allah dan RasulNya.

📌 Allah Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. An Nisa: 69)

Semoga Allah ﷻ tumbuhkan rasa cinta kita kepada orang-orang shalih, betah bersama mereka, dan bisa mengikuti jejak keshalihan mereka. Amiin.

Wallahu A’lam.

🌻🌸🍃🌾🌴🌺☘🌷

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top