Hadirnya anak-anak di masjid sering membuat berisik, dan mengganggu jamaah lainnya. Siapa pun orang dewasa pasti terganggu.
Namun sadarkah kita, kehadiran mereka di masjid merupakan salah satu bukti kekalahan misi Barat untuk menjauhkan anak-anak Islam dari masjid dan agama.
Mereka ciptakan berbagai game yang menarik, tontonan, aplikasi, dll, bukan semata-mata bisnis, tapi agar generasi muda Islam menjadi kropos; kropos aqidah, kropos ibadah, kropos akhlak… Akhirnya menjadi Generasi yang hilang..
Hadirnya anak-anak di masjid memang pro kontra secara fiqih, sebagian ulama memakruhkan namun mayoritas membolehkan berdasarkan dalil-dalil shahih yang banyak.
Oleh karena itu, syukurilah ketika anak-anak kita meramaikan masjid, daripada mereka nongkrong, main game, pacaran… dan hal negatif lainnya
Jika mereka berisik, bikin gaduh, -krn mereka bahagia di masjid yg lega dan luas dibanding rumah mereka yang sempit dan mentok sana sini- nasihatilah mereka, arahkan pentolannya utk menenangkan kawan-kawannya, arahkan pula ayahnya agar anak-anak itu tetap tenang.
Lalu bersabarlah.. Dibanding mengusir dan melarang mereka ke Masjid lalu kita menyesal di kemudian hari krn mereka tidak kembali lagi..
Sebab, jiwa anak-anak memang seperti itu, justru jika ada anak kecil yang diam saja tdk ceria, mungkin akan dianggap sedang sakit.
Jangan sampai di masa yang akan datang masjid-masjid kita sepi pemuda, karena pemuda-pemuda itu trauma di masa kecilnya dahulu mendapatkan masjid yang tidak ramah anak.. sikap orang-orang dewasa yang begitu keras..
Adanya suara anak-anak di masjid itu tanda masa depan umat Islam masih ada.. Bersedihlah ketika tdk ada lagi suara anak-anak di masjid.
Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Thariq
Farid Nu’man Hasan