Yang Akan Disembelih, Ishaq atau Ismail ‘Alaihimassalam?

💢💢💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Ustadz … Mohon penjelasannya siapakah yg diqurbankan oleh Nabi Ibrahim, Ismail atau Ishaq?
Syukron

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Allah Ta’ala berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡيَ قَالَ يَٰبُنَيَّ إِنِّيٓ أَرَىٰ فِي ٱلۡمَنَامِ أَنِّيٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِيٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

(QS. Ash-Shaffat, Ayat 102)

Para ulama sejak masa salaf (sahabat, tabi’in) memang berbeda pendapat tentang anak tersebut; ada yang menyebut itu adalah Ishaq, dan ada yang menyebut Ismail ‘Alaihimassalam. Di negeri kita, anak tersebut lebih terkenal adalah Ismail ‘Alaihissalam.

Imam Ibnu Jarir Ath Thabari menyebutkan riwayat-riwayat dr generasi salaf sangat banyak, baik yang menyebut Ishaq atau Ismail, sampai banyak memakan halaman dalam kitab tafsirnya.

Namun, Imam Ibnu Jarir sendiri berkata:

وأولى القولين بالصواب في المَفْديّ من ابني إبراهيم خليل الرحمن على ظاهر التنزيل قول من قال: هو إسحاق

Pendapat yang lebih benar di antara dua pendapat, tentang siapa di antara dua anak Ibrahim yang ditebus saat proses penyembelihan menurut zahir Al Quran adalah pendapat yang mengatakan itu adalah ISHAQ. (Tafsir Ath Thabari, 21/86)

Imam Al Qurthubi juga menjelaskan bahwa kebanyakan ulama menyebut itu adalah Ishaq. Beliau mengatakan ada tujuh sahabat nabi yang menyebut itu adalah Ishaq, yaitu Abbas bin Abdil Muthalib, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Jabir, Ali, Ibnu Umar, dan Umar.

Sementara yang menyebut itu adalah Ismail ada dua sahabat nabi yaitu Abu Hurairah dan Amir bin Watsilah. Juga dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar, tapi dgn lafaz ruwiya (diriwayatkan) yg menunjukkan tidak pasti dari mereka berdua.

(Tafsir Al Qurthubi, 8/579-580)

Sedangkan Az Zujaj, mengatakan “Hanya Allah yang tahu, siapakah diantara keduanya yang disembelih” saat itu. (Tafsir Al Qurthubi)

Terlepas dari manakah yang lebih tepat; Ishaq atau Ismail. Intisari kisah itu bukan pada siapa yang disembelih lalu diganti dgn Kibasy, tapi intinya adalah tentang pentingnya berqurban dalam ringka mencintai Allah Ta’ala di atas segalanya termasuk dibanding anak sendiri.

Demikian. Wallahu A’lam

🌿🌺🌷🌻🌸🍃🌵🌴

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top