Bolehkah Berobat dengan Ayat Al-Qur’an (Ruqyah)?

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

📨 PERTANYAAN:

Assalamualaikum Ustad..
Sy mau tanya klo penyembuhan dengan air garam dan daun sirih.. dibacakan surah2 pendek 3x . Ayat kursi 7 kali apakah dibolehkan?
Ibu sy sakit gatal dan kata dokter ini gatalnya bukan dr sakit kulit biasa tapi dr gangguan mahluk halus
Sy bu yusi istrinya pak Muttaqin kader Limo
Mhn jawabannya ustad. Jzkllh

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Penyembuhan dengan air garam dan daun sirih untuk penyakit gatal, adalah tinjauan medis, tidak apa-apa.

Air garam mengandung mineral tinggi, dapat merehabilitasi kondisi kulit. Begitu pula air daun sirih buat gatal juga diakui dalam ilmu kedokteran.

Ada pun bacaan Al Qur’an dengan surat-surat pendek, atau ayat-ayat tertentu dari Al Qur’an tidak masalah. Itu ruqyah syar’iyah, dengan jumlah yang tidak tentu.

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan bahwa ini merupakan pendapat segolongan ulama salaf:

ورأى جماعة من السلف أن تكتب له الآيات من القرآن ، ثم يشربها . قال مجاهد : لا بأس أن يكتب القرآن ويغسله ويسقيه المريض ، ومثله عن أبي قلابة ، ويُذكر عن ابن عباس رضي الله عنهما : أنه أمر أن يكتب لامرأة تعسر عليها ولادها أثرٌ من القرآن ، ثم يغسل وتسقى . وقال أيوب : رأيت أبا قلابة كتب كتابا من القرآن ثم غسله بماء وسقاه رجلا كان به وجع

Segolongan ulama salaf berpendapat hendaknya dia menulis ayat-ayat Al Qur’an lalu meminumnya. Mujahid berkata; “Tidak apa-apa dia menuliskan ayat Al Qur’an lalu dia mencuci/mandi dengannya dan meminumkannya ke orang sakit.” Yang demikian juga berasal dari Abu Qilabah.

Disebutkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma: bahwa dia memerintahkan bagi wanita yang sulit melahirkan dituliskan Al Qur’an, lalu airnya diminumkan ke wanita tersebut dan diguyurkan.

Ayyub berkata: “Aku melihat Abu Qilabah menuliskan Al Qur’an, lalu mencucinya dengan air, dan meminumkannya kepada seorg laki-laki yang sakit.”

(Zaadul Ma’ad, 4/170)

Syaikh Muhammad Ibrahim Rahimahullah – guru dari Syaikh Bin Baaz- berkata:

لا حرج فيما ذكرت من كتابة آيات من القرآن في صحن أو ورق بمادة طاهرة غير مضرة كالزعفران أو ماء الورد ، ثم شرب هذا الماء أو وضعه على موضع الألم ، لورود ذلك عن جماعة من السلف

Tidak masalah apa yang anda sebutkan, menulis Al Qur’an di piring, atau kertas, dengan sesuatu yg suci dan tidak berbahaya seperti za’faran, air mawar, lalu meminum air tersebut atau meletakkannya (mengusapnya) pada bagian yg sakit, karena telah sampai riwayat yang demikian dari jamaah kaum salaf.

(Fatawa Syaikh Muhammad Ibrahim, 1/94)

Yang seperti ini juga pendapatnya Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Imam Al Qurthubi, Imam Ibnu Taimiyah, dll.

Wallahu a’lam

🌾🌿🌷🌻🌳☘🍃🌸
✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top