Memahami dan Menggapai Lailatul Qadr (Bag. 3)

🐾🐾🐾🐾🐾🐾

📌  Amalan Apa yang kita lakukan pada Lailatul Qadar?

Ada beberapa amalan yang dituntun dalam sunah ketika kita mengetahui atau seandainya bertepatan dengan lailatul qadar.

Pertama. Membaca: Allahumma Innaka ‘afuwun karim tuhibbul ‘afw fa’fu’anni

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari ‘Aisyah dia berkata “Aku berkata: Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa pada suatu malam adalah Lailatul Qadar, apa yang aku katakan?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.” (HR. At Tirmidzi No. 3513, At Tirmidzi berkata: hasan shahih. Ibnu Majah No. 3850. Syaikh Al Albani menshahihkannya. Lihat As Silsilah Ash Shahihah No. 3337, Shahihul Jami’ No. 4423, dan lainnya)

Kedua. Melakukan Shalat Malam

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Dan barangsiapa shalat pada Lailatul Qadar karena Iman dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 35, 38, 1802. Muslim No. 760)

Ketiga. I’tikaf

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu i’tikaf pada sepuluh malam terakhir, bahkan diakhir hayatnya dua puluh hari Ramadhan.  Tentunya diantara malam itu terdapat Lailatul Qadar.

Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dahulu I’tikaf pada sepuluh hari terakhir dri bulan Ramadhan, beliau selalu melakukannya sampai Allah mewafatkanya. Kemudian para isterinya beri’tikaf setelah beliau wafat.”   (HR. Bukhari, No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya)

Lailatul Qadr bisa diraih oleh siapa pun yang mengintainya. Baik mereka yang i’tikaf, atau mereka yg sdg sakit di rumah tapi tetap beribadah, wanita haid tetap berzikir atau muraja’ah hapalan Al Qurannya. Jadi, bukan hanya baginyg sedang i’tikaf.

Sedangkan amalan yang paling banyak dilakukan para salaf pada saat i’tikaf adalah membaca Al Quran sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Az Zuhri. Demikian.

Wallahu A’lam

🍃🌴🌻🌾🌺☘🌷🌸

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top