Tafsir Surat Al Muzammil (Bagian 1)

A. Mukaddimah Surat Al Muzzamil

Surat Al Muzzammil termasuk Makiyyah, kecuali ayat terakhir termasuk Madaniyah. Surat ini turun setelah surat Al-Qalam (Nun).

surat ini berisi perintah shalat malam (qiyamullail) yang pada awalnya bersifat wajib, kemudian hukumnya di nasakh( dihapus) oleh ayat terakhir pada surat ini.

Selain itu, surat ini juga mengajarkan qiyamullail merupakan sarana penguat dalam perjuangan dakwah dengan segala tribulasinya yang terus bergerak. Mengajarkan bagaimana melawan hawa nafsu (kantuk) berselimut dan bersembunyi, untuk “bangunlah” lawan kantukmu dan terus berjuang.

Juga perintah untuk membaca Al-quran dengan perlahan (tartil) sehingga lebih meresap maknanya ke dalam sanubari.

B. Identifikasi Surat

  • Surat Al Muzzamil merupakan surat ke-67
  • Terdiri dari 20 ayat
  • Memiliki 285 kata
  • Memiliki 838 huruf [1]

C. Sababun Nuzul (sebab turun surat)

Para ulama dan mufassirun menyebutkan beberapa riwayat terkait sabab nuzul surat Al-Muzammil, diantaranya:

  1. Riwayat Al Bazzar dan Imam At Thabrani dalam Al Ausath, juga Abu Nuaim dalam Ad Dalail:

عن جابر- رضى الله عنه- قال: اجتمعت قريش في دار الندوة فقالوا: سموا هذا الرجل اسما تصدوا الناس عنه فقالوا: كاهن. قالوا: ليس بكاهن. قالوا: مجنون. قالوا: ليس بمجنون. قالوا: ساحر. قالوا: ليس بساحر .فتفرق المشركون على ذلك. فبلغ ذلك النبي صلى الله عليه وسلم فتزمل في ثيابه وتدثر فيها. فأتاه جبريل فقرأ عليه: يا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ

“Namailah orang ini (Nabi Muhammad ) dengan nama yang dapat menghalangi manusia darinya. “Maka (sebagian) mereka berkata,” seorang dukun (kahin), yang lain berkata,”Dia bukan dukun.” Sebagian lagi berkata, Orang gila, sebagian lagi mengatakan,”Dia bukan orang gila. Sebagian lai berkata,” Di seorang Penyihir, sebagian lagi berkata,”Dia bukan  Penyihir. Orang-orang musyrik berpecah belah dalam hal ini. Lalu sampailah berita itu kepada Rasulullah, kemudian beliau menyelimuti dirinya dengan kain dan berkemul. Malaikat Jibrilpun datang dan berkata,” Wahai orang yang berselimut (muzammil) -Wahai orang yang berkemul  (muddatsir).

  1. Riwayat Bukhari dan Muslim

ما رواه الشيخان وغيرهما من حديث جابر بن عبد الله أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: جاورت بحراء، فلما قضيت جواري، هبطت، فنوديت فنظرت عن يميني فلم أر شيئا، ونظرت عن شمالي فلم أر شيئا … فرفعت رأسى فإذا الذي جاءني بحراء، جالس على كرسي بين السماء والأرض … فرجعت فقلت: دثروني دثروني، وفي رواية: فجئت أهلى فقلت: زملوني زملوني، فأنزل الله- تعالى-: يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ .وجمهور العلماء يقولون: وعلى أثرها نزلت: يا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ

Riwayat  Bukhari dan Muslim, dari Jabir bin Abdillah bahwa rasulullah shalalahu alaihi wasallam bersabda,” Aku berdiam diri di gua Hira, setelah selesai, Aku turun. Tiba-tiba terdengar suara memanggilku, aku menoleh ke kanan, tak menjumpai apapun. Aku menoleh ke kiri tak mendapati apapun. Lalu aku menengadahkan kepala, aku melihat Malaikat yang mendatangiku saat di Gua Hira sedang duduk disinggasanan antara langit dan bumi, lalu akupun bergegas pulang. (sesampainya dirumah) aku berkata (kepada istriku),’Selimuti aku selimuti aku”. Lalu turunlah ayat Ya ayuhal mudatatsir. Mayoritas ulama mengatakan bahwa, pada riwayat yang sama turun juga surat Al-Muzammil.[2]

  1. Menurut Imam Suyuthi:[3]

واخرج الحاكم عن عائشة قالت: لما نزلت يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (1) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2) قاموا سنة حتى رمت أقدامهم فأنزلت .. فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

“Diriwayatkan oleh Al Hakim dari Aisyah, ia berkata,” Ketika turun ayat:

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (1) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2)

(Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) dimalam hari kecuali sedikit (dari padanya) (QS. Al-Muzammil:1-2)

Para sahabat melaksanakan qiyamullail selama setahun, hingga kaki mereka bengkak-bengkak, sampai kemudian turun ayat…

فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

“Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an) QS. Al Muzammil: 20)

D. Tinjauan Bahasa

الْمُزَّمِّلُ

Secara bahasa merupakan isim fa’il dari kata :

تزمل فلان بثيابه

“Si Fulan berselimut dengan pakaiannya” aslinya adalah

المتزمل

“al-mutazamil, kemudian huruf Ta’ dan Zai’ yang disembunyikan sehingga menjadi الْمُزَّمِّلُ

Ayat pertama ini dimulai dengan huruf Nida (panggilan)

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ

“Wahai orang yang berselimut”

Kata panggilan ini fungsinya mengingatkan (tanbih) kepada orang yang diajak bicara, terkait dengan perintah maupun larangan.[4]

E. Kandungan Umum Surat Al Muzzammil

  1. Perintah Qiyamullail kepada Nabi Muhammad dan para sahabat di awal-awal dakwah, sebagai penguat hati dalam perjuangan
  2. Perintah untuk konsisten dalam shalat, zakat dan perintah-perintah agama lainnya.
  3. Perintah untuk menjauhi dari orang-orang musyrik, dan ancaman Allah untuk orang orang musyrik di akherat.
  4. Janji Allah untuk pelaku-pelaku kebaikan
  5. Keadaan dahsyatnya peristiwa hari kiamat.
  6. Bersegera bertaubat
  7. Adab-adab membaca dan mentadaburi Al-Qur’an (bersambung……)

=================

والله أعلم

Fauzan Sugiyono, Lc M.Ag


[1] Syekh Nawawi Al Bantani (1316 H),Marah Labid, (Beirut: Darul Kutub, 1417H) jilid  2/575

[2] (Muhammad Sayid Thantawi, Tafsir Al Wasith Lil Qur’anil Karim, (Mesir: Darun Nahdhah, 1997) jilid 15/152

[3] Imam Suyuthi (911H) Asbabun Nuzul  (Beirut: Muassasah Kutub Ats Tsaqafiyah, 2002) hal. 278

[4] (Muhammad Sayid Thantawi, Tafsir Al Wasith Lil Qur’anil Karim, 15/151

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top