Dalam Politik yang Ada Adalah Kepentingan Abadi?

▫▪▫▪▫▪▫▪

📌 Dahulu, pada awal Islam, Nabi ﷺ dan para sahabatnya mendapatkan bantuan dari Bani Khuza’ah yg musyrik

📌 Bukankah kita dilarang menjadikan orang kafir sebagai WALI? Dan salah satu maknanya adalah penolong?

📌 perlu diketahui, saat itu masa-masa lemah dan sedikit bagi kaum muslimin. Sehingga para ulama, seperti Imam Ibnul Qayyim mengatakan bolehnya mengambil bantuan dari non muslim dimasa-masa lemah dan sedikit

📌 Belasan tahun kemudian, tepatnya tahun 8 Hijriyah, bulan Syawwal, belum sebulan dari Fathul Makkah, terjadilah perang Hunain.

📌 Perang Hunain ini, diantara motornya -dan kemudian menjadi musuh umat Islam- adalah Bani Khuza’ah!

📌 Dulunya Bani Khuza’ah membantu, berkoalisi, .. tapi kemudian menjadi lawan.

📌 Demikianlah .., sejarah mengajarkan bahwa memang tiada yang abadi dalam pertemanan dengan yang berbeda ideologi dan kepentingan.

📌 Dahulu Nabi ﷺ dan para sahabat ada kepentingan: menyelematkan da’wah Islam disaat masih kecil

📌 Kemudian, perang Hunain, juga menyelamatkan kepentingan yang sama: da’wah Islam disaat sudah besar.

📌 Maka, jika “kepentingan” yang dimaksud adalah kepentingan Islam dan da’wahnya, kepentingan umat dan eksistensinya, maka fokuslah dan konsistenlah atas hal itu, walau konsekuensinya harus berganti teman. Pergantian itu bukan aib dan cela, kecuali bagi yang tidak memahami tabiat perjuangan.

📌 Begitulah perjalanan hidup manusia terbaik mengajarkan

📌 Apalagi dalam politik, menjaga kepentingan Islam itu tidak mudah.

📌 Siap-siaplah dituduh bahwa Anda menjual agama untuk kepentingan politik, karena para penuduh tidak mengenal Anda, tidak tahu ketulusan, dan keikhlasan perjuangan Anda. Mereka hanya melihat dari luar dan memukul rata.

📌 Sementara mereka yang baru merapat ke agama, ke masjid, ke ulama, ke pesantren, dan tiba-tiba berjilbab, saat menjelang tahun politik saja .. aman dari sebutan “menjual agama”, padahal mereka inilah para penipu dan penjual agama. Beragama hanya saat ada maunya.

📌 Sementara aktifis Islam, .. yg tetap komitmen berislam dalam keadaan apa pun, ada atau tidak ada tahun politik, tetap ke masjid, pengajian, dekat dengan ulama, pesantren, dan isu-isu keislaman .. Insya Allah kalianlah pejuang .. walau para penuduh tetap menuduh, karena mereka tidak bisa membedakan mana loyang mana emas ..

Wallahul Musta’an

🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷💐

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top