Betapa Indah Nasionalisme a la Islam

🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Syahidul Islam, Al Imam Hasan Al Banna Rahimahullah berkata:

أما وجه الخلاف بيننا وبينهم فهو أننا نعتبر حدود الوطنية بالعقيدة وهم يعتبرونها بالتخوم الأرضية والحدود الجغرافية , فكل بقعة فيها مسلم يقول ( لا إله إلا الله محمد رسول الله ) وطن عندنا له حرمته و قداسته و حبه و الإخلاص له و الجهاد في سبيل خيره , و كل المسلمين في هذه الأقطار الجغرافية أهلنا و إخواننا نهتم لهم و نشعر بشعورهم و نحس بإحساسهم .
ودعاة الوطنية فقط ليسوا كذلك فلا يعنيهم إلا أمر تلك البقعة المحدودة الضيقة من رقعة الأرض ، ويظهر ذلك الفارق العملي فيما إذا أرادت أمة من الأمم أن تقوى نفسها على حساب غيرها فنحن لا نرضى ذلك على حساب أي قطر إسلامي ، وإنما نطلب القوة لنا جميعا ، ودعاة الوطنية المجردة لا يرون في ذلك بأسا، ومن هنا تتفكك الروابط وتضعف القوى ويضرب العدو بعضهم ببعض

Ada pun yang membedakan kami dan mereka adalah bahwa batasan Nasionalisme  bagi kami ditentukan oleh aqidah, sementara batasan nasionalisme mereka adalah ditentukan oleh teritorial wilayah negara dan batas geografis. Bagi kami setiap jengkal tanah di bumi ini di mana di atasnya ada seorang muslim yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH, maka itulah tanah air kami. Kami wajib menghormati kemuliaannya dan siap berjuang dengan tulus demi kebaikannya. Semua muslim -dalam wilayah mana pun- adalah saudara dan keluarga kami. Kami turut merasakan apa yang mereka rasakan dan memikirkan kepentingan-kepentingan mereka.

Sebaliknya bagi kaum nasionalis (sempit dan fanatik), semua orang yang ada di luar batas tanah tumpah darahnya sama sekali tidak dipedulikan. Mereka hanya mengurus semua kepentingan yang terkait langsung dengan yang ada dalam batas wilayahnya. Secara praktek perbedaan akan tampak jelas ketika sebuah bangsa hendak memperkuat dirinya dengan cara merugikam bangsa lain. Kami sama sekali tidak membenarkan itu untuk diterapkan di atas sejengkal pun dari tanah air Islam. Kami menginginkan kekuatan dan kemaslahatan untuk semua bangsa Muslim. Sementara kaum Nasionalis menganggap demikian itu (fanatisme kebangsaan) sebagai suatu hal yang wajar. Paham inilah yang membuat ikatan kita (umat Islam) semakin renggang dan kekuatannya pun melemah sehingga musuh mendapatkan kesempatan emas untuk menghancurkan kita melalui tangan saudara kita sendiri.

💢💢💢💢💢

📚 Al Imam Hasan Al Banna, Majmuu’ah Rasaail, Hal. 20. Maktabah At Taufiqiyah

☘🌸🌺🌴🍃🌷🌾🌻

Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top