Pemanfaatan Tanah Waqaf

▪▫▪▫▪▫▪▫▪

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum….ustadz saya mau tanya…..bagaimana hukumnya bila ada seseorang berniat wakaf tanah untuk kepentingan pembelajaran Islam (rumah tahfidz dll)….tapi juga akan dimanfaatkn di tanah wakaf tersebut untuk bisnis yang lebih cenderung ada unsur sosialnya. Dan ini sepengetahuan orang yang punya wakaf tsb. Terima kasih utk penjelasan ustadz 🙏 (+62 878-7461-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah ..

Seseorang yang mewaqafkan tanahnya biasanya ada dua keadaan:

1⃣ Dia tidak mengkhususkan untuk apa pemanfaatannya, alias global saja

Untuk jenis ini maka Nazhir (pengelola waqaf) boleh memanfaatkannya sesuai kebiasaan yang ada di daerahnya dan zamannya.

Imam Abu Bakar Syatha Ad Dimyati Rahimahullah berkata:

أنه حيث أجمل الواقف شرطه اتبع فيه العرف
المطرد في زمنه لأنه بمنزلة شرط الواقف

Bahwa jika pewaqaf meng-globalkan syarat waqafnya maka pemanfaatannya mengikuti tradisi yang paling umum di zamannya karena hal itu kedudukannya sama dgn syarat dari pewaqaf. (I’aanah Ath Thaalibin, 1/69)

Imam Ibnu Hajar Al Haitamiy Rahimahullah ditanya tentang waqaf yang belum jelas ke arah mana pemanfaatannya, Beliau menjawab:

يجب صرفه علي ما جرت به عادة الاولين فيه …

Wajib dimanfaatkan sesuai kebiasaan orang-orang awal yang biasa berlangsung di sana ..

(Al Fatawa Al Kubra, 3/259)

2⃣ Dia mengkhususkan dengan menyebut: waqaf ini untuk dijadikan Masjid, untuk pesantren, dst.

Untuk jenis ini, maka Nazhir mesti sesuai amanahnya, bukan buat lainnya.

Jika 1000 m yg diwaqafkan untuk pendirian rumah Al Quran, maka seluas itulah dijadikan kompleks rumah Al Qur’an tsb, dan hal yg terkait pengelolaannya baik gedung utama, parkirannya, wc, tamannya, sekretariat, perpustakaan, dan apa pun untuk kepentingan rumah Al Qur’an tsb.

Ada pun jika sebagian tanah dijadikan untuk bikin toko, maka hal itu mesti dikembalikan pada kemakmuran dan kemajuan rumah Al Qur’an tsb.

Demikiam. Wallahu A’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

2 Replies to “Pemanfaatan Tanah Waqaf”

  1. Slamet W says:

    Assalamualaikum wr wb

    Ijin bertanya untuk memperjelas saja.
    Saya akan berwakaf tanah untuk dibangun masjid.
    Planing ukuran 30mx 40m.
    Udah termasuk area parkir,teras,tempat wudhu,toilet,menara,dan sedikit taman dan luasan bangunan Masjid tsb 12m x 12m + (4m x 12m teras depan ).
    Mohon diperjelas,syarat,hukum,dan tata caranya…
    Terima kasih

    Wassalamualaikum wr wb

    1. admin says:

      Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

      Alhamdulillah, semoga menjadi amal jariyah .. aamiin

      Rukunnya:

      – Ada pewaqaf
      – Penerima waqaf (DKM, diurus ke kemenag, dan administrasi yg berlaku di negeri kita, agar sah secara agama dan negara)
      – Barang yg diwaqafkan
      – Serah terima

      Syaratnya:

      – Barang waqaf yg tidak lenyap dlm wktu lama, cth: tanah

      – Harus jelas pemiliknya
      – Untuk kebaikan, seperti masjid, pesantren

      Wallahu a’lam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top