Membaca Amin, Panjang atau Pendek?

💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Assalamu alaikum….ustadz ada yg meributkan aamiin dengan amin…apakah maknanya berbeda…mohon penjelasannya…jazakallah (+62 821-5029-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh …

Bismillah wal Hamdulillah ..

Membaca amin, sunnahnya adalah dipanjangkan yaitu aamiin ..

Dari Wail bin Hujr, dia berkata:

سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ: (غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ) ، فَقَالَ: (آمِينَ) ، وَمَدَّ بِهَا صَوْتَهُ

Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membaca: Ghairi Maghdhuubi ‘Alaihim wa Ladh dhaaliin, lalu nabi membaca: aamiin.
Dengan suara yg dipanjangkan.

(HR. At Tirmidzi no. 248, Shahih)

Dalam riwayat Al Baihaqi (2/83) :

رَفَعَ صَوْتَهُ بِآمِينَ وَطَوَّلَ بِهَا

Ditinggikan suaranya aamin dan dipanjangkan.

Namun, demikian jika dibaca pendek juga tidak masalah. Sebab, amin dalam konteks doa bukanlah bahasa Arab, tapi bahasa Ibrani yg tidak mengenal panjang pendek, yang bermakna:

Allahumma istajib (Ya Allah kabulkanlah)!

Maka, kita lihat … Yahudi dan Nasrani pun juga memakai amin dalam doa mereka.

Sedangkan “Amin” dalam bahasa Arab, bermakna orang terpercaya, orang yg dapat menjaga amanah. Seperti gelar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Salam, yaitu Al amiin, beda makna dgn amin setelah berdoa.

Oleh karena itu membaca aamiin dalam setelah doa, boleh panjang, boleh pendek.

Imam Ali Al Qari berkata:

وَيَجُوزُ فِيهِ الطُّولُ وَالتَّوَسُّطُ وَالْقَصْرُ ، أَوْ مَدٌّ بِأَلْفِهَا ، فَإِنَّهُ يَجُوزُ قَصْرُهَا وَمَدُّهَا

Dibolehkan membacanya dgn panjang, pertengahan, atau pendek, atau panjang satu alif, maka boleh dibaca dgn pendeknya atau panjangnya.

(Mirqah Al Mafatih, 2/296)

Jadi masalah ini luwes aja. Mendebatkan amin atau aamiin adalah perdebatan yang capek deeh…..

Oleh karena itu, Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah mengatakan:

والأمر في هذا واسع ، إن شاء الله

Permasalahan dalam hal ini begitu lapang. Insya Allah. (Fatawa Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 216571)

Demikian. Wallahu a’lam

☘🌸🌷🌹🍀🎋🍃

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top